((Catatan ini saya ambil dari sebuah Majalah islami " Qiblati".Saat
aku membaca makalah ini,sungguh terenyuh sekali,,melihat Ibunda kita(
kaum mukminin) di hina oleh org rowaafidh,bahkan sampai mengkafirkan dan
mengkultuskan bahwa Ibunda Aisyah -radiyallahhu'anha- saat in berada di
neraka wal'iyadzubillah. Bagaimanakah perasan Anda dengan
kelakuan orang Syi'ah itu.?Betapa jahatnya mereka.Aku yakin kalian
memilik kecemburuan tinggi terhadap Ibunda kita 'Aisyah
-radhiyallahhu'anha-.Agar kita mengetahui tabir yang selama itu tertutup
di mata kita, yang mana kita tertipu dengan doktrin mereka yang mengaku
pecinta Ahlu bait,silahkan baca makalah di bawa ini. Semoga Allah
menunujukan kita kepada jalanNYa yang lurus dan dirdhoi.Jalannya
Rasulullah-shollahhu'alaihiwasallam-dan para
Sahabatnya-radhiyallahu'anhum- beserta pengikut-pengikutnya yang
senantiasa istiqomah di jalannya.
Pada tanggal 17
Ramadhan 1431 H yang lalu, di saat kaum muslimin di seluruh penjuru
dunia menyibukkan diri untuk beribadah di bulan Ramadhan yang mulia,
guna mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ibadah
dan ketaatan yang paling dicintai seperti shalat dan puasa, umat Islam
dikejutkan dengan adanya perayaan besar yang dilakukan oleh masyarakat
Syi’ah Dua Belas Imam di London, Inggris. Acara keji itu dipimpin oleh
sejumlah ulama Syi’ah dari berbagai negeri Arab dan non-Arab yang
dikepalai oleh Yasir al-Habib. Perayaan itu dilakukan untuk
memperingati “kebinasaan” ‘Aisyah di dalam api neraka –wal’iyadzu
billah-. Untuk pertama kalinya Syi’ah berani secara terang-terangan
melakukan perbuatan nista tersebut. Dahulu mereka melakukan taqiyah yang itu merupakah aqidah suci dalam agama mereka.
Perayaan tersebut berupa penyampaian pidato dan pembacaan
sya’ir-sya’ir dalam mengkafirkan, serta melaknat ibunda kaum mukminin
‘Aisyah rodiallohu ‘anha. Adalah Yasir al-Habib menyampaikan sambutannya
di tengah kehadiran banyak orang yang mayoritas mereka mengenakan pita
merah, dan sebagian mereka dengan baju merah sebagai kiasan bahwa
Ibunda ‘Aisyah rodiallohu ‘anha berada dalam neraka Jahannam. Kemudian
Yasir al-Habib mulai menyampaikan sambutannya dengan menegaskan bahwa
‘Aisyah adalah musuh Allah dan Rasul-Nya shollallohu ‘alaihi wa sallam.
Dia menyatakan bahwa sulit baginya untuk menghitung
kejahatan-kejahatan ibunda ‘Aisyah rodiallohu ‘anha terhadap hak Islam
dan kaum muslimin. Yang paling keji dari kejahatan-kejahatan tersebut
adalah bahwa dia telah membunuh Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa
sallam dengan racun, turut serta dalam melawan ‘Ali bin Abi Thalib
rodiallohu ‘anhu, memberontak dan memeranginya, menyakiti penghulu
wanita dunia, Fathimah rodiallohu ‘anha hingga membuatnya menangis,
serta kegembiraannya dengan syahidnya Fathimah, dan Amirul Mukminin
‘Ali rodiallohu ‘anhu; melempari jenazah al-Hasan rodiallohu ‘anhu
dengan busur-busur panah, penyebab terbunuhnya tiga puluh ribu kaum
muslimin, mengotori sirah Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam
dengan hadits-hadits palsunya, tuduhan kejinya terhadap Mariah
al-Qibthiyyah. Selain itu mereka (orang-orang yang beragama syiah itu)
menuduh ‘Aisyah rodiallohu ‘anha sebagai orang yang kurang adab, dan
berlisan kotor, dan termasuk orang-orang nista lagi fasiq.
Kemudian
setelah berbagai tuduhan kotor tersebut, orang hina (Yasir yang
zindiq) ini menegaskan dan menetapkan bahwa ‘Aisyah sekarang berada
dalam api neraka, bahkan tidak hanya sekedar dalam neraka, bahkan dia
bersumpah atas nama Allah, bahwa ‘Aisyah sekarang berada dalam dasar
neraka Jahannam, dalam keadaan tergantung kedua kakinya, memakan
bangkai, dan tubuhnya sendiri. Semua itu menurutrnya berdasarkan
kandungan al-Qur`an dan sunnah. Mudah-mudahan laknat Allah dan seluruh manusia atasnya.
Pada
penutupan sambutannya, dia mengajak kepada kaum muslimin untuk shalat
dua rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah atas “binasanya” ummul
mukminin –yang dia sebut ummul mujrimin/ ibunda para penjahat-
, serta pindahnya dia kepada adzab pedih lagi kekal di dalam neraka
jahannam. Dia juga mengajak kaum mukminin, setelah shalat tersebut,
untuk meminta segala kebutuhan mereka kepada Allah, dan segala
kebutuhan tersebut akan dipenuhi dengan kelembutan Allah subhanahu wa
ta’ala, dan syafa’at Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, serta
ahlul bait beliau yang suci ‘alaihimusshalatu wassalam.
Selain
itu pembaca yang beriman, pada acara itu telah digantungkan sebuah
spanduk besar bertuliskan “Binasanya ‘Aisyah di Dalam Neraka”, dan pada
sisi yang berhadapan dengannya digantungkan spanduk bertuliskan
“Kebahagiaan al-Husain ‘alaihi salam”, dimana kedua sepanduk tersebut,
dengan segala kekejian, dinaikkan untuk menyampaikan ucapan kotornya
terhadap Ibunda kita ‘Aisyah –mudah-mudahan Allah meridhainya dan membuatnya ridha.
Perayaan
tersebut telah disiarkan secara live oleh sebagian siaran Syi’ah
dengan penuh suka cita dan bahagia dengan adanya perayaan besar
tersebut. Di sela-sela perayaan jahat itu, disamping melaknat Ummul
Mukminin, ditambahkan pula melaknat Abu Bakar, Umar, Utsman, dan para
sahabat besar lainnya –mudahan-mudahan Allah meridhai mereka semua.
Sungguh, sebelumnya kami mengira bahwa pada tanggal 17 Ramadhan
tersebut mereka merayakan kemenangan kaum muslimin atas orang-orang
musyrik dalam peperangan Badar, akan tetapi kami dikejutkan bahwa
orang-orang musyrik dan orang-orang kafir telah selamat dari lisan-lisan
mereka, karena dialihkan untuk melaknat wanita suci, lagi disucikan
dari langit ketujuh. Dimana Allah subhanahu wa ta’ala telah menurunkan
tentangnya sepuluh ayat dalam surat an-Nur (24) yang menjelaskan sucinya
‘Aisyah dari tuduhan orang-orang munafik. Kemudian datanglaah
orang-orang zindiq itu dengan mengatasnamakan cinta kepada ahlul bait,
menuduh kehormatan ummul mukminin ‘Aisyah rodiallohu ‘anha yang suci,
dan menyakiti Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam melalui pelecehan
mereka terhadap istri yang paling beliau cintai. Mereka dengan
lantangnya mengatakan bahwa Istri Nabi yang tercinta itu telah kafir,
dan murtad, serta berada dalam dasar neraka Jahannam!!
Padahal Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا (٥٧)
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan
melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa
yang menghinakan.” (QS. Al-Ahzab (33): 57)
Wahai bangsa
Indonesia,,,wahai bangsa Malaysia,,, wahai umat Islam, istri kekasih
kalian, al-Mushthafa Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam telah
dihinakan sementara kalian semua diam??!!!
Sesungguhnya, saya
mengatakannya dengan jujur kepada seluruh ulama dan awamnya kaum
muslimin, jika kita tidak melakukan sesuatu maka sesungguhnya kita
telah ikut serta dalam kejahatan tersebut. Maka wajib bagi kita
memiliki peran dalam membela Ibunda kita, kekasih Nabi kita shollallohu
‘alaihi wa sallam. Masing-masing sesuai dengan kemampuan, kedudukan
dan jabatannya. Hendaknya semua tahu bahwa kita akan berdiri di hadapan
Allah subhanahu wa ta’ala,dan kita akan dihisab akan keteledoran kita,
atau karena kita mendahulukan kemaslahatan duniawi dari pada kehormatan
Nabi Kita Muhammad Shallahu'alaihi wasallam.Maka celakalah bagi setiap
orang yg merehkan hukuman dan kemurkaan Allah.Secara khusus, hendaknya
para ulama berhati2. Maka apakah yg akan kita jawab kepada kekasih kita,
penghulu kita"Shollahhu'alaihi wasallam saat Beliau nanti bertanya
kepada kita pada hari Kiyamat, apa yg telah kalian lakukan utk membela
kehormatanku...?!
Maka jawaban apakah kiranya yg telah kita
siapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut..?? Wahai stp penanggung
jawab, saya tahu bahwa Anda semua akn ditanya di hadapan Allah, tentang
sebaik-baik makhlik-Nya setelah para anbiya' ? Siapakah yg memiliki
keutamaan (jasa) kpd kita setelah Allah dan Rasul-Nya, yg karenanya
sekarang ini kita menjadi kaum Muslimin, dan bagi kita Sorga dengan izin
Allah jika amal kita baik...?! Bukankah para Sahabat dan
Ummahatulmukminin yg telah menjaga Islam serta menyampaikannya kepada
org setelah mereka hingga sampai kepd kita ini...?! Seandainya bukan
karena (sebab) mereka niscaya kita tidak akan mendapatkam petunjuk, dan
tidak akan sholat, kita akan menjadi para penyembah berhala, api, pohon,
dan sapi...! Maka apakah seperti ini kita membalas budi dan jasa
mereka...?!
Sesungguhnya saya mendorong perhatian Anda
utk bangkit dalam rangka membela kehormatan Nabi dan kekasih Anda
Muhammad "Shollahualaihi wasallam". Bangsa Arab telah bangkit, melakukan
satu bagian dari kewajiban mereka terhadap tragedi ini. Sekarng kami
ingin Anda menyempurnakan kewajiban tersebut dan melakukan peran
Anda.Anda semua tidaklah lebih kecil kecemburuan atau kecintaannya kpd
Nabi "Shollahu'alaihiwasallam" dan Ummahatulmukminin, dari bangsa Arab
dan selain mereka.
Majalah Qiblati telah ikut
menyampaikan gugatan di Inggris, dengan bergabung bersama sejumlah
lembaga ilmiah, dan siaran2 satelit, dan dengan keikut sertaan sejumlah
besar tokoh melawan org Kafir yang bernama Yasir al-Habib -la'natullah 'alaihi- tersebut.
Pemerintah Kuwait telah menuntut mengekstradiksinya melalui Interpol,
akn tetapi Interpol Inggris menolaknya. Oleh karenanya, sudah semestinya
bagi kita utk menambah jumlah para penuntut utk mengadilinya atau
mengekstradiksinya agar org2 kafir jahat itu tahu diri, dan tidak lagi
berani lancang thdp Ummahatulmukminin yg mereka itu tidak sebanding
dengan debu yang diinjak oleh orang-orang terbaik
tersebut-radhiaAllahhu'anhum-.
Oleh karena itulah, kami
majalah Qiblati memutuskan membuat sebuah kampanye dg nama " Kampanye
Pembelaan Terhadap Ummul Mukminin ''Aisyah" Radiallahhuanha. Guna
mendukung, dan ikut serta salam kampanye ini, kami meminta kpd setiap
orang yg cemburu, dari berbagai Jam'iyyah, lembaga2, forum2, majlis2
ilmu ,serta masing2 individu utk mendukung kampanye ini bg ikut serta di
dalamnya dengan mengirim SMS ke nomor 08-1945-575-999 dan
menulis di dalamnya nama, no HP jka ada nomor lain, kemudian menulis "
Saya setuju menggugat kasus ini ke Pengadilan) ". Demikian pula bisa
ikut serta dg mengirim email ke dukungan@qiblati.com .Setelah
itu, kami akan menyertakan nama seluruh pendukung kampanye dalam daftar
para penggugat di Inggris. Sesungguhnya saya sangat Optimis dengan
kebaikan penduduk Indonesia ,(Malaisyia) -maupun yg lainnya- dalam
membela kehormatan Ibunda kita dan Nabi kita
-Shollahhu'alihiwasallam-...Bapak dan Ibu saya sebagai tebusannya.
Kami memohon agar semua pihak ikut andil dalam menyebarkan kampanye ini
melalui email (fb,twiter dll) serta mendorong manusia utk ikut serta
di dalamnya. Siapa saja bisa mengcopy makalah ini dari website Qiblati
utk kemudian menyebarkannyaa di antara manusia di setiap tempat. Dan
wajib ada sati jejak bagi kita dalam membela Ibunda kita. Demi Allah ,
seandainya ada seseorang yg berbicara tentang kehormatan Ibunda kita
sendiri, niscaya kita tdk akan diam, lalu bagaimana dengan Ibunda Kaum
mukminin "Aisyah -radiyallahhu'amha-...??!yg lebih baik dari Ibu kita
semua?!
Wahai bunda, janganlah bersedih....!
Engkau adalah kehormatan kami
Kehormatan Nabi kami...
Janganlah bersedih...!
Kami, Umat Islam ; anak-anakmu
Siap berkorban membelamu
Agar saya bisa memotong jalan atas sebagian org2 Syiah yang akan mengingkari perbuatan tersebut sebagai taqiyah
(kepura-puraan) dan kedustaan, maka sesungguhnya saya mengatakan dg
jujur bahwa setiap syiah berkeyakinan akan kekafiran Aisyah, Abu Bakr,
Umar, Utsman, dan para Sahabat yang lain. Dikarenakan seluruh kitab
induk mereka terang-terangan dalam masalah ini. Maka asas dan ushul
agama mereka berdiri diatas pengkafiran para Sahabat Nabi
-shollallahu'alaihiwasallam- ,sekalipun mereka tidak terang-terangan
mengatakannya sebagai taqiyah.
Agar saya bisa menetapkan
kejujuran ucapan saya , saya menantang setiap yayasan resmi syiah di
Indonesia atau yg lain di dunia untuk mengeluarkan suatu penjelasan yg
didalamnya diterangkan bahwa Ummulmukminin Aisyah -radiyallahhu'anha-
adalah ibu mereka, dan bahwa beliau adalah wanita mukminah penghuni
surga. Sesungguhnya saya, dg ucapan ini ingin menelanjangi aqidah suatu
kaum yg berdiri di atas kedustaan dan penipuan. Saya ingin menjelaskan
kpd org2 yg terperdaya dari para penyeru kepada toleransi yg
tersamarkan, serta aqidah rusak milik para penentang Al-quran dan Sunnah
tersebut. Sesungguhnya berpegang dg tuntunan saya ini dan tuntunan
inilah yg nantinya akan menetapkan kpd kaum Muslimin secara umum jika
saya benar atau dusta. Sebagai penguat ucapan saya , al-majmu'ah al'alami liahlilbait (Majelis
Internasional utk Ahli Bait) , demi meredakan kemarahan kita terpaksa
mengeluarkan suatu pernyataan yg didalamnya terdapat celaan terhadap
tragedi tersebut tanpa memberikan pembelaan terhadap Ummulmukminin dg
anggapan bahwa hialh(kilah) mereka, serta kedustaan mereka akan bisa
menipu kita. Bahkan penjelasan mereka hanyalah bersifat umum , serta tdk
menyebut nama Aisyah -radiyallahhu'anha- sama sekali. Apakah Anda tahu
sebabnya..? Jawabannya adalah , agar mereka tidak terpaksa mengatakan
-radiyallahhu'anha- kepada Beliau. Tenanglah wahai para pengurus Majelis
Internasional utk Ahli Bait, kami telah tersadar atas izin Allah.
Kalian mau mengucapkan -radiyallahhu'anha- terhadapnya atau kalian
mengakui bahwa dia Ibunda Kaum Mukminin, dan baha dia berada di Sorga,
atau saya nasehatkan kepada kalian semua untuk menulis itu satu ungkapan
"untuk orang-orang yang tertipu saja ". Berikut komentar saya terhadap
pernyataan kalian terseebut.
Karena saya faham tentang cara2
licik syiah, maka terlebih dahulu saya akan menjelaskan bagaimana
jawaban mereka. Kemungkinan mereka akan menjawab bahwa,"kami
mengingkari (memprotes) perayaan tersebut, dan kami tidak menerimanya,
dan 'Aisyah menurut kami seorangb muslmah", Ini adalah topuan yang
masyhur dari mereka. Mereka akan menggunakannya untuk menipu, dan itu
adalah biasa. Karena di dalam ushul aqidah mereka disebutkan bahwa
setiap org yg tidak beriman dengan kewalian Ali dan para Imam
setelahnya bukanlah orang mukmin. Islam bukanlah syariat untuk
selamat. Seluruh ulama Syi'ah telah sepakat , yang dulu dan yang
sekarang, tidak ada khilaf di antara mereka, tentang aqidah imamah yang
menyelisihi kaum muslimin, dan mereka mengkafirkan kaum muslimin
karenanya. Syi'ah berkeyakinan bahwa keimanan tidak akan sempurna bagi
seorang manusia hingga dia beriman dengan kewalian Ali
-Radiyallahu'anhu- (langsung setelah Nabi wafat ). Jika dia tidak
beriman, maka dia bukan orang mukmin, sekalipun dia beriman dengan
rukun2 iman yang lainnya. Dan imamah ini, siapa yang tidak mengimaninya,
menurut Syi'ah dia telah kafir kepada Allah ,dan sedikit dari mereka
menjadikannya sebagai orang fasiq yang tidak beriman.
Oleh
karena itu, trmasuk perkara yang mustahil bila mereka berkeyakinan
bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman, para Sahabat secara umum dan 'Aisyah
-mudah-mudahan allah meridhoi mereka semua- serta kaum muslimin secara
umum adalah beriman. Akan tetapi mereka hanya mengatakan sebagai orang
muslim saja, karena penilaian mereka sebagai orang mukmin akan
meruntuhkan imamah yang itu merupakan asas agama mereka, dan apa yang
bertautan dengannya dari sifat ma'shum dan lainnya. Setiap oarang yang
berbasa-basi dan berbaik sangka kepada mereka tidak mengetahui bahwa
dirinya adalah kafir menurut mereka, dan berhak kekal selamanya di api
neraka berdasarkan kitab induk mereka.
Sesungguhnya saya
katakan kepad asetiap orang muslim, bahwa kami, ketika mengkafirkan
mereka yang merayakan perayaan tersebut, bukan hanya karena mereka
mengkafirkan Ummahatulmukminin dan para sahabat saja, sksn tetapi karena
ijma' (kesepakatan) ulama kaum muslimin yang menyatakan bahwa siapa
yang menuduh dan mencaci Ummul mukminin 'Aisyah -Radhiayallahu'anha-
maka dia kafir.
Ibnu Katsir -rahmahullah- berkata dalam tafsir
surat an-Nur (24): 'Para Ulama -rahimahumullah- telah sepakat bahwa
siapa yng mencaci dan menuduhnya dengan tuduhan yang dituduhkan
kepadanya, maka dia kafir , karen menentang al-Qur'an.' (tafsirul Qur'anul 'azhim) [2/276], beliau juga menyebutkan dalam al-Bidayah wan Nihayah (8/92)
Al-Qdhi abu Ya'ala -rahimahullah- berkata, 'Siapa yang menuduh zina
'Aisyah -radhiyallahu'anha- dengan apa yang allah telah mensucikannya,
maka dia telah kafir, tanpa ada khilaf (perselisihan),' (as-Sharimul Mashlul ) [566-567]
Imam as-Subkiy -rahimahullah- berkata 'Adapun fitnah terhadap 'Aisyah -radhiyallahu'anha- wal'iyadzubillah ,maka
itu mewajibkan pembunuhan karena dua perkara; salah satunya adalah
bahwa al-Quran telah bersaksi akan kebersihan dari tuduhannya tersebut,
maka mendustakanya adalah kekufuran dan menfitnahnya termasuk
kedustaan terhadapnya; yang kedua ,bahwa dia adalah istri Nabi
-shollallahu'alaiwasallam- , dan menghina beliau adalah kekufuran .' (Fatawa as-Subkiy) [2/592]
Imam Nawawi berkata dalam syarah shahih muslim [17/117-118] ,
'Kebersihan 'Aisyah dari tuduhan zina, adalah sebuah kebersihan secara
qoth'i dg nas al-Qur'an yang mulia, seandainya seseorang yang
meragukannya wal'iyadzubillah ,maka dia menjadi kafir, lagi murtad berdasarkan ijma' kaum muslimin.'
Ibnu Qudamah al-Maqdisy -rahimahullah- berkata dalam lum'atul i'tiqod (29) , ' Termasuk sunnah adalah mengucapkan radhiayallahhu'anha kepada
Istri-Istri Rasulullah ,ummahatulmukminin( ibunda kaum Mukminin ) yang
suci dan dibebaskan dari segala keburukan. Yang paling utama dari
mereka adalah Khodijah binti Khuwailid, dan Aisyah as-siddiqoh binti
as-Siddiq yang dibebaskan oleh Allah 'azzawajalla di dalam kitabNya
,Istri Nabi di dunia dan di Akhirat. Maka barang siapa menuduhnya dengan
apa-apa yang Allah telah membebaskannya, maka dia telah kafir kepada
Allah yang Maha Agung.'
As-Suyuti -rahimahullah- berkata dalam kitabnya al-Iklil fi ishtinbatit Tanzil
(19) , ' Para ulama telah dengannya -ayat Ifk- bahwa siapa yang
menuduhnya , maka dia dibunuh karena kedustaannya terhadap nash
al-Qur'an . Para ulama berkata;' Menuduh 'Aisyah adalah kekufuran ,
karena Allah telah bertasbih terhadap diriNya sendiri saat menyebutnya,
seraya berfirman ; Maha Sucu Engkau, Ini adalah kebohongan yang nyata
(subhanaka hadza buhtaanun 'azhim) .Dia bertasbih , mensucikan Dzat-Nya
saat menyebutkan apa yang orang - orang Musyrik mensifati-Nya dengan
istri dan anak."
Ini adalah ucapan orang-orang dahulu dari
para Imam semuanya , di dalamnya terdapat penjelasan jelas bahwa umat
ini telah sepakat bahea siapa yang mencaci Ummul MUkminin 'Aisyah
-radhiyallahu'anha- , serta menuduhnya dengan apa yang dituduhkan oleh
para penuduh maka sesungguhnya dia telah kafir , di mana dia mendustakan
allah, terhadap berita berlepas dirinya 'Aisyah dari tuduhan tersebut,
berikut kesuciannya -rodhiyaAllahhu'anha- ,dan sebagai hukumannya
adalah dibunuh karena murtad dari agama Islam.
Bahkan para
Imam kaum Muslimin telah mengungkapkan bahwa hanya sekedar mencaci para
sahabat saja telah kafir. Mereka berdalil dengan firman Allah
'azzawajalla yang artinya :
" Muhammad itu adalah utusan Allah
dan orang - orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir , tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya,
tanda-tanda nereka nampak tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam injil , yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman dan mengamalkan amal yang sholeh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar," (QS. Al-Fath (48):29)
Imam Malik ,dari ayat ini mengambil ishtinbath hukum akan kekafiran
orang orang yang mencaci para sahabat , dikarenakan para sahabat
menjengkelkan mereka, dan siapa dijengkelkan oleh para sahabat maka dia
kafir. Imam Syafi'i dan lainnyapun mnyetujuinya. (As-Showa'oqul Muhriqoh) [317], Tafsir Ibnu Katsir [4/204]
JIka Imam Malik ,dan IMam Syafi'i -rahimahumallah- ,serta selain mereka
dari para Imam -semoga Allah merahmati mereka- , mengungkapkan bahwa
hanya sekedar membenci para sahabat adalah kekufuran, maka bagaimana
pula dengan mengkafirkan mereka melaknat, mencaci, serta menuduh dengan
perbuatan keji ?!!
Ya Allah, atas nama-Mulah urusan
Yasir yang keji itu, dan orang-orang yang mengikuti jalannya. Lumpuhkan
tubuhnya dan bisukan lisanya. Jadikanlah dia berharap mati ,dan tidak
menemuinya.
Ya Allah, tampakkanlah kepada kami keajaiban
kekuasaan-Mu pada dirinya.Turunkanlah kepadanya hukuman dan balasan yang
tidak akan tertolak dari kaum pendosa...
Ya Allah kuasakanlah
atasnya tentara-tentara langit dan bumi.. Ya Allah jadikanlah dia
sebagai satu tanda, dan pelajaran bagi orang-orang yang mengambil
pelajaran. Azablah dia ya Allah sebagai Azab dari yang Maha Perkasa lagi
Maha Kuasa...
Ya Allah potonglah tubuh-tubuhnya sepotong demi
sepotong, dan janganlah Engkau mematikannya hingga dia merasakan azab
setiap anggota tubuhnya...
Ya Allah, kami memohon kepadaMu untuk mengabulkan,
Ya Jabbar, Ya 'Azhim, Ya Qwiyyu, Ya ''Azizu, wahasbunallah, wani'mal wakil.
Semoga selawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi MUhammad
-shollallahu'alahiwasallam-, kepada seluruh keluarga beliau, terutama
para Ummahatul mukminin, dan kepada seluruh para sahabat.
El-anshorie
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !