PESTA TASYAKURAN (PERAYAAN) SYIAH ATAS “Kebinasaan Ibunda Kaum Mukminin Aisyah rodiallohu ‘anha dalam Api Neraka”!! - Nidaaul-haq
Headlines News :
Home » » PESTA TASYAKURAN (PERAYAAN) SYIAH ATAS “Kebinasaan Ibunda Kaum Mukminin Aisyah rodiallohu ‘anha dalam Api Neraka”!!

PESTA TASYAKURAN (PERAYAAN) SYIAH ATAS “Kebinasaan Ibunda Kaum Mukminin Aisyah rodiallohu ‘anha dalam Api Neraka”!!

Written By Unknown on Thursday 17 April 2014 | Thursday, April 17, 2014

((Catatan ini saya ambil dari sebuah Majalah islami " Qiblati".Saat aku membaca makalah ini,sungguh terenyuh sekali,,melihat Ibunda kita( kaum mukminin) di hina oleh org rowaafidh,bahkan sampai mengkafirkan dan mengkultuskan bahwa Ibunda Aisyah -radiyallahhu'anha- saat in berada di neraka  wal'iyadzubillah. Bagaimanakah perasan Anda dengan kelakuan orang Syi'ah itu.?Betapa jahatnya mereka.Aku yakin kalian memilik kecemburuan tinggi terhadap Ibunda kita 'Aisyah -radhiyallahhu'anha-.Agar kita mengetahui tabir yang selama itu tertutup di mata kita, yang mana kita tertipu dengan doktrin mereka yang mengaku pecinta Ahlu bait,silahkan baca makalah di bawa ini. Semoga Allah menunujukan kita kepada jalanNYa yang lurus dan dirdhoi.Jalannya Rasulullah-shollahhu'alaihiwasallam-dan para Sahabatnya-radhiyallahu'anhum- beserta pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah di jalannya.

     Pada tanggal 17 Ramadhan 1431 H yang lalu, di saat kaum muslimin di seluruh penjuru dunia menyibukkan diri untuk beribadah di bulan Ramadhan yang mulia, guna mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan ibadah dan ketaatan yang paling dicintai seperti shalat dan puasa, umat Islam dikejutkan dengan adanya perayaan besar yang dilakukan oleh masyarakat Syi’ah Dua Belas Imam di London, Inggris. Acara keji itu dipimpin oleh sejumlah ulama Syi’ah dari berbagai negeri Arab dan non-Arab yang dikepalai oleh Yasir al-Habib. Perayaan itu dilakukan untuk memperingati “kebinasaan” ‘Aisyah di dalam api neraka –wal’iyadzu billah-. Untuk pertama kalinya Syi’ah berani secara terang-terangan melakukan perbuatan nista tersebut. Dahulu mereka melakukan taqiyah yang itu merupakah aqidah suci dalam agama mereka.
    Perayaan tersebut berupa penyampaian pidato dan pembacaan sya’ir-sya’ir dalam mengkafirkan, serta melaknat ibunda kaum mukminin ‘Aisyah rodiallohu ‘anha. Adalah Yasir al-Habib menyampaikan sambutannya di tengah kehadiran banyak orang yang mayoritas mereka mengenakan pita merah, dan sebagian mereka dengan baju merah sebagai kiasan bahwa Ibunda ‘Aisyah rodiallohu ‘anha berada dalam neraka Jahannam. Kemudian Yasir al-Habib mulai menyampaikan sambutannya dengan menegaskan bahwa ‘Aisyah adalah musuh Allah dan Rasul-Nya shollallohu ‘alaihi wa sallam. Dia menyatakan bahwa sulit baginya untuk menghitung kejahatan-kejahatan ibunda ‘Aisyah rodiallohu ‘anha terhadap hak Islam dan kaum muslimin. Yang paling keji dari kejahatan-kejahatan tersebut adalah bahwa dia telah membunuh Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dengan racun, turut serta dalam melawan ‘Ali bin Abi Thalib rodiallohu ‘anhu, memberontak dan memeranginya, menyakiti penghulu wanita dunia, Fathimah rodiallohu ‘anha hingga membuatnya menangis, serta kegembiraannya dengan syahidnya Fathimah, dan Amirul Mukminin ‘Ali rodiallohu ‘anhu; melempari jenazah al-Hasan rodiallohu ‘anhu dengan busur-busur panah, penyebab terbunuhnya tiga puluh ribu kaum muslimin, mengotori sirah Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dengan hadits-hadits palsunya, tuduhan kejinya terhadap Mariah al-Qibthiyyah. Selain itu mereka (orang-orang yang beragama syiah itu) menuduh ‘Aisyah rodiallohu ‘anha sebagai orang yang kurang adab, dan berlisan kotor, dan termasuk orang-orang nista lagi fasiq.
Kemudian setelah berbagai tuduhan kotor tersebut, orang hina (Yasir yang zindiq) ini menegaskan dan menetapkan bahwa ‘Aisyah sekarang berada dalam api neraka, bahkan tidak hanya sekedar dalam neraka, bahkan dia bersumpah atas nama Allah, bahwa ‘Aisyah sekarang berada dalam dasar neraka Jahannam, dalam keadaan tergantung kedua kakinya, memakan bangkai, dan tubuhnya sendiri. Semua itu menurutrnya berdasarkan kandungan al-Qur`an dan sunnah. Mudah-mudahan laknat Allah dan seluruh manusia atasnya.
Pada penutupan sambutannya, dia mengajak kepada kaum muslimin untuk shalat dua rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah atas “binasanya” ummul mukminin –yang dia sebut ummul mujrimin/ ibunda para penjahat- , serta pindahnya dia kepada adzab pedih lagi kekal di dalam neraka jahannam. Dia juga mengajak kaum mukminin, setelah shalat tersebut, untuk meminta segala kebutuhan mereka kepada Allah, dan segala kebutuhan tersebut akan dipenuhi dengan kelembutan Allah subhanahu wa ta’ala, dan syafa’at Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, serta ahlul bait beliau yang suci ‘alaihimusshalatu wassalam.
Selain itu pembaca yang beriman, pada acara itu telah digantungkan sebuah spanduk besar bertuliskan “Binasanya ‘Aisyah di Dalam Neraka”, dan pada sisi yang berhadapan dengannya digantungkan spanduk bertuliskan “Kebahagiaan al-Husain ‘alaihi salam”, dimana kedua sepanduk tersebut, dengan segala kekejian, dinaikkan untuk menyampaikan ucapan kotornya terhadap Ibunda kita ‘Aisyah –mudah-mudahan Allah meridhainya dan membuatnya ridha.
Perayaan tersebut telah disiarkan secara live oleh sebagian siaran Syi’ah dengan penuh suka cita dan bahagia dengan adanya perayaan besar tersebut. Di sela-sela perayaan jahat itu, disamping melaknat Ummul Mukminin, ditambahkan pula melaknat Abu Bakar, Umar, Utsman, dan para sahabat besar lainnya –mudahan-mudahan Allah meridhai mereka semua.
    Sungguh, sebelumnya kami mengira bahwa pada tanggal 17 Ramadhan tersebut mereka merayakan kemenangan kaum muslimin atas orang-orang musyrik dalam peperangan Badar, akan tetapi kami dikejutkan bahwa orang-orang musyrik dan orang-orang kafir telah selamat dari lisan-lisan mereka, karena dialihkan untuk melaknat wanita suci, lagi disucikan dari langit ketujuh. Dimana Allah subhanahu wa ta’ala telah menurunkan tentangnya sepuluh ayat dalam surat an-Nur (24) yang menjelaskan sucinya ‘Aisyah dari tuduhan orang-orang munafik. Kemudian datanglaah orang-orang zindiq itu dengan mengatasnamakan cinta kepada ahlul bait, menuduh kehormatan ummul mukminin ‘Aisyah rodiallohu ‘anha yang suci, dan menyakiti Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam melalui pelecehan mereka terhadap istri yang paling beliau cintai. Mereka dengan lantangnya mengatakan bahwa Istri Nabi yang tercinta itu telah kafir, dan murtad, serta berada dalam dasar neraka Jahannam!!
Padahal Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا (٥٧)
“Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.” (QS. Al-Ahzab (33): 57)
     Wahai bangsa Indonesia,,,wahai bangsa Malaysia,,, wahai umat Islam, istri kekasih kalian, al-Mushthafa Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam telah dihinakan sementara kalian semua diam??!!!
    Sesungguhnya, saya mengatakannya dengan jujur kepada seluruh ulama dan awamnya kaum muslimin, jika kita tidak melakukan sesuatu maka sesungguhnya kita telah ikut serta dalam kejahatan tersebut. Maka wajib bagi kita memiliki peran dalam membela Ibunda kita, kekasih Nabi kita shollallohu ‘alaihi wa sallam. Masing-masing sesuai dengan kemampuan, kedudukan dan jabatannya. Hendaknya semua tahu bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala,dan kita akan dihisab akan keteledoran kita, atau karena kita mendahulukan kemaslahatan duniawi dari pada kehormatan Nabi Kita Muhammad Shallahu'alaihi wasallam.Maka celakalah bagi setiap orang yg merehkan hukuman dan kemurkaan Allah.Secara khusus, hendaknya para ulama berhati2. Maka apakah yg akan kita jawab kepada kekasih kita, penghulu kita"Shollahhu'alaihi wasallam saat Beliau nanti bertanya kepada kita pada hari Kiyamat, apa yg telah kalian lakukan utk membela kehormatanku...?!
    Maka jawaban apakah kiranya yg telah kita siapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut..?? Wahai stp penanggung jawab, saya tahu bahwa Anda semua akn ditanya di hadapan Allah, tentang sebaik-baik makhlik-Nya setelah para anbiya' ? Siapakah yg memiliki keutamaan (jasa) kpd kita setelah Allah dan Rasul-Nya, yg karenanya sekarang ini kita menjadi kaum Muslimin, dan bagi kita Sorga dengan izin Allah jika amal kita baik...?! Bukankah para Sahabat dan Ummahatulmukminin yg telah menjaga Islam serta menyampaikannya kepada org setelah mereka hingga sampai kepd kita ini...?! Seandainya bukan karena (sebab) mereka niscaya kita tidak akan mendapatkam petunjuk, dan tidak akan sholat, kita akan menjadi para penyembah berhala, api, pohon, dan sapi...!  Maka apakah seperti ini kita membalas budi dan jasa mereka...?!

    Sesungguhnya saya mendorong perhatian Anda utk bangkit dalam rangka membela kehormatan Nabi dan kekasih Anda Muhammad "Shollahualaihi wasallam". Bangsa Arab telah bangkit, melakukan satu bagian dari kewajiban mereka terhadap  tragedi ini. Sekarng kami ingin Anda menyempurnakan kewajiban tersebut dan melakukan peran Anda.Anda semua  tidaklah  lebih kecil kecemburuan atau kecintaannya kpd Nabi "Shollahu'alaihiwasallam" dan Ummahatulmukminin, dari bangsa Arab dan selain mereka.

    Majalah Qiblati telah ikut menyampaikan gugatan di Inggris, dengan bergabung bersama sejumlah lembaga ilmiah, dan siaran2 satelit, dan dengan keikut sertaan sejumlah besar tokoh melawan org Kafir yang bernama Yasir al-Habib -la'natullah 'alaihi- tersebut.  Pemerintah Kuwait telah menuntut mengekstradiksinya melalui Interpol, akn tetapi Interpol Inggris menolaknya. Oleh karenanya, sudah semestinya bagi kita  utk menambah jumlah para penuntut utk mengadilinya atau mengekstradiksinya agar org2 kafir jahat itu tahu diri, dan tidak lagi berani lancang thdp Ummahatulmukminin yg mereka itu tidak sebanding dengan debu yang diinjak oleh orang-orang terbaik tersebut-radhiaAllahhu'anhum-.
    Oleh karena itulah, kami majalah Qiblati memutuskan membuat sebuah kampanye dg nama " Kampanye Pembelaan Terhadap Ummul Mukminin ''Aisyah" Radiallahhuanha.  Guna mendukung, dan ikut serta salam kampanye ini, kami meminta kpd setiap orang yg cemburu, dari berbagai Jam'iyyah, lembaga2, forum2,  majlis2 ilmu ,serta masing2 individu utk mendukung kampanye ini bg ikut serta di dalamnya dengan mengirim SMS ke nomor  08-1945-575-999 dan menulis di dalamnya nama, no HP jka ada nomor lain, kemudian menulis  " Saya setuju menggugat kasus ini ke Pengadilan) ". Demikian pula bisa ikut serta dg mengirim email ke dukungan@qiblati.com .Setelah itu, kami akan menyertakan nama seluruh pendukung kampanye dalam daftar para penggugat di  Inggris. Sesungguhnya saya sangat Optimis dengan kebaikan penduduk Indonesia ,(Malaisyia) -maupun yg lainnya- dalam membela kehormatan Ibunda kita dan Nabi kita -Shollahhu'alihiwasallam-...Bapak dan Ibu saya sebagai tebusannya.
    Kami memohon agar semua pihak ikut andil dalam menyebarkan kampanye ini melalui email (fb,twiter dll) serta mendorong  manusia utk ikut  serta di dalamnya. Siapa saja bisa mengcopy makalah ini dari website Qiblati utk kemudian menyebarkannyaa di antara manusia di setiap tempat. Dan wajib ada sati jejak bagi kita dalam membela Ibunda kita. Demi Allah , seandainya ada seseorang yg berbicara tentang kehormatan Ibunda kita sendiri, niscaya kita tdk akan diam, lalu bagaimana dengan Ibunda Kaum mukminin "Aisyah -radiyallahhu'amha-...??!yg lebih baik dari Ibu kita semua?!

                      Wahai bunda, janganlah bersedih....!
                      Engkau adalah kehormatan kami
                      Kehormatan Nabi kami...
                      Janganlah bersedih...!
                      Kami, Umat Islam ; anak-anakmu
                      Siap berkorban membelamu

     Agar saya bisa memotong jalan atas sebagian org2 Syiah yang akan mengingkari perbuatan tersebut sebagai taqiyah (kepura-puraan) dan kedustaan, maka sesungguhnya saya mengatakan dg jujur bahwa setiap syiah berkeyakinan akan kekafiran Aisyah, Abu Bakr, Umar, Utsman, dan para Sahabat yang lain. Dikarenakan seluruh kitab induk mereka terang-terangan dalam masalah ini. Maka asas dan ushul agama mereka berdiri diatas pengkafiran para Sahabat Nabi -shollallahu'alaihiwasallam- ,sekalipun mereka tidak terang-terangan mengatakannya sebagai taqiyah.
      Agar saya bisa menetapkan kejujuran ucapan saya , saya menantang setiap yayasan resmi syiah di Indonesia atau yg lain di dunia untuk mengeluarkan suatu penjelasan yg didalamnya diterangkan bahwa Ummulmukminin Aisyah -radiyallahhu'anha- adalah ibu mereka, dan bahwa beliau adalah wanita mukminah penghuni surga. Sesungguhnya saya, dg ucapan ini ingin menelanjangi aqidah suatu kaum yg berdiri di atas kedustaan dan penipuan. Saya ingin menjelaskan kpd org2 yg terperdaya dari para penyeru kepada toleransi yg tersamarkan, serta aqidah rusak milik para penentang Al-quran dan Sunnah tersebut. Sesungguhnya berpegang dg tuntunan saya ini dan tuntunan inilah yg nantinya akan menetapkan kpd kaum Muslimin secara umum jika saya benar atau dusta. Sebagai penguat ucapan saya , al-majmu'ah al'alami liahlilbait (Majelis Internasional utk Ahli Bait) , demi meredakan kemarahan kita terpaksa mengeluarkan suatu pernyataan yg didalamnya terdapat celaan terhadap tragedi tersebut tanpa memberikan pembelaan terhadap Ummulmukminin dg anggapan bahwa hialh(kilah) mereka, serta kedustaan mereka akan bisa menipu kita. Bahkan penjelasan mereka hanyalah bersifat umum , serta tdk menyebut nama Aisyah -radiyallahhu'anha- sama sekali. Apakah Anda tahu sebabnya..? Jawabannya adalah , agar mereka tidak terpaksa mengatakan -radiyallahhu'anha- kepada Beliau. Tenanglah wahai para pengurus Majelis Internasional utk Ahli Bait, kami telah tersadar atas izin Allah. Kalian mau mengucapkan -radiyallahhu'anha- terhadapnya atau kalian mengakui bahwa dia Ibunda Kaum Mukminin, dan baha dia berada di Sorga, atau saya nasehatkan kepada kalian semua untuk menulis itu satu ungkapan "untuk orang-orang yang tertipu saja ". Berikut komentar saya terhadap pernyataan kalian terseebut.
    Karena saya faham tentang cara2  licik syiah, maka terlebih dahulu saya akan menjelaskan bagaimana jawaban mereka.  Kemungkinan mereka akan menjawab bahwa,"kami mengingkari (memprotes) perayaan tersebut, dan kami tidak menerimanya, dan 'Aisyah menurut kami seorangb muslmah", Ini adalah topuan yang masyhur dari mereka. Mereka akan menggunakannya untuk menipu, dan itu adalah biasa. Karena di dalam ushul aqidah mereka disebutkan bahwa setiap org yg tidak beriman dengan kewalian Ali dan para Imam setelahnya  bukanlah orang mukmin.  Islam bukanlah syariat untuk selamat. Seluruh ulama Syi'ah telah sepakat , yang dulu dan yang sekarang, tidak ada khilaf di antara mereka, tentang aqidah imamah yang menyelisihi kaum muslimin, dan mereka mengkafirkan kaum muslimin karenanya. Syi'ah berkeyakinan bahwa keimanan tidak akan sempurna bagi seorang manusia hingga dia beriman dengan kewalian Ali -Radiyallahu'anhu- (langsung setelah Nabi wafat ). Jika dia tidak beriman, maka dia bukan orang mukmin, sekalipun dia beriman dengan rukun2 iman yang lainnya. Dan imamah ini, siapa yang tidak mengimaninya, menurut Syi'ah dia telah kafir kepada Allah ,dan sedikit dari mereka menjadikannya sebagai orang fasiq yang tidak beriman.
     Oleh karena itu, trmasuk perkara yang mustahil bila mereka berkeyakinan bahwa  Abu Bakar, Umar, Utsman, para Sahabat secara umum dan 'Aisyah -mudah-mudahan allah meridhoi mereka semua- serta kaum muslimin secara umum adalah beriman. Akan tetapi mereka hanya mengatakan sebagai orang muslim saja, karena penilaian mereka sebagai orang mukmin akan meruntuhkan imamah yang itu merupakan asas  agama mereka, dan apa yang  bertautan dengannya dari sifat ma'shum dan lainnya. Setiap oarang yang berbasa-basi dan berbaik sangka kepada mereka tidak mengetahui bahwa dirinya adalah kafir menurut mereka, dan berhak kekal selamanya di api neraka berdasarkan kitab induk mereka.
    Sesungguhnya saya katakan kepad asetiap orang muslim, bahwa kami, ketika mengkafirkan mereka yang merayakan perayaan tersebut, bukan hanya karena mereka mengkafirkan Ummahatulmukminin dan para sahabat saja, sksn tetapi karena ijma' (kesepakatan) ulama kaum muslimin yang menyatakan bahwa siapa yang menuduh dan mencaci Ummul mukminin 'Aisyah -Radhiayallahu'anha- maka dia kafir.
    Ibnu Katsir -rahmahullah- berkata dalam tafsir surat an-Nur (24): 'Para Ulama -rahimahumullah- telah sepakat bahwa siapa yng mencaci dan menuduhnya dengan tuduhan yang dituduhkan kepadanya, maka dia kafir , karen menentang al-Qur'an.' (tafsirul Qur'anul 'azhim) [2/276], beliau juga menyebutkan dalam al-Bidayah wan Nihayah (8/92)
    Al-Qdhi abu Ya'ala -rahimahullah- berkata, 'Siapa yang menuduh zina 'Aisyah -radhiyallahu'anha- dengan apa yang allah telah mensucikannya, maka dia telah kafir, tanpa ada khilaf (perselisihan),' (as-Sharimul Mashlul ) [566-567]
    Imam as-Subkiy -rahimahullah- berkata 'Adapun fitnah terhadap 'Aisyah -radhiyallahu'anha- wal'iyadzubillah  ,maka itu mewajibkan pembunuhan karena dua perkara; salah satunya adalah bahwa al-Quran telah bersaksi akan kebersihan dari tuduhannya tersebut,  maka  mendustakanya adalah kekufuran dan menfitnahnya termasuk kedustaan terhadapnya; yang kedua ,bahwa dia adalah istri Nabi -shollallahu'alaiwasallam- , dan menghina beliau adalah kekufuran .' (Fatawa as-Subkiy) [2/592]
    Imam Nawawi berkata dalam syarah shahih muslim [17/117-118] , 'Kebersihan 'Aisyah dari tuduhan zina, adalah sebuah kebersihan secara qoth'i dg nas al-Qur'an yang mulia, seandainya seseorang yang meragukannya wal'iyadzubillah ,maka dia menjadi kafir, lagi murtad berdasarkan ijma' kaum muslimin.'
    Ibnu Qudamah al-Maqdisy -rahimahullah- berkata dalam lum'atul i'tiqod (29) , ' Termasuk  sunnah adalah mengucapkan radhiayallahhu'anha kepada  Istri-Istri Rasulullah ,ummahatulmukminin( ibunda kaum Mukminin ) yang suci dan dibebaskan dari segala keburukan.  Yang  paling utama dari mereka adalah Khodijah binti Khuwailid, dan Aisyah as-siddiqoh binti as-Siddiq yang dibebaskan  oleh Allah 'azzawajalla di dalam kitabNya ,Istri Nabi di dunia dan di Akhirat. Maka barang siapa menuduhnya dengan apa-apa yang  Allah telah membebaskannya,  maka dia telah kafir kepada Allah yang Maha Agung.'
    As-Suyuti -rahimahullah- berkata dalam kitabnya  al-Iklil  fi ishtinbatit Tanzil (19) , ' Para ulama telah dengannya -ayat Ifk-  bahwa siapa yang menuduhnya , maka dia dibunuh karena kedustaannya terhadap nash al-Qur'an . Para ulama berkata;' Menuduh 'Aisyah adalah kekufuran , karena Allah telah bertasbih terhadap diriNya sendiri saat menyebutnya, seraya berfirman ; Maha Sucu Engkau, Ini adalah kebohongan yang nyata (subhanaka hadza buhtaanun 'azhim) .Dia bertasbih , mensucikan Dzat-Nya  saat menyebutkan apa yang orang - orang Musyrik mensifati-Nya dengan istri dan anak."
    Ini adalah ucapan orang-orang dahulu dari para Imam semuanya , di dalamnya terdapat penjelasan jelas bahwa umat ini telah sepakat bahea siapa yang mencaci Ummul MUkminin 'Aisyah -radhiyallahu'anha- , serta menuduhnya dengan apa yang dituduhkan oleh para penuduh maka sesungguhnya dia telah kafir , di mana dia mendustakan allah, terhadap berita berlepas dirinya 'Aisyah  dari tuduhan tersebut, berikut kesuciannya -rodhiyaAllahhu'anha- ,dan sebagai hukumannya adalah dibunuh karena murtad dari agama Islam.
    Bahkan para Imam kaum Muslimin telah mengungkapkan bahwa  hanya sekedar mencaci para sahabat saja telah kafir. Mereka berdalil dengan firman Allah 'azzawajalla yang artinya :
" Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang - orang yang bersama dengan dia adalah  keras terhadap orang-orang kafir , tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya, tanda-tanda nereka nampak tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam injil , yaitu seperti  tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah  dia dan tegak lurus di atas pokoknya;  tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah menjanjikan  kepada orang-orang yang beriman dan mengamalkan amal yang sholeh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar," (QS. Al-Fath (48):29)
    Imam Malik ,dari ayat ini mengambil ishtinbath hukum akan kekafiran orang  orang yang mencaci para sahabat , dikarenakan para sahabat menjengkelkan mereka, dan siapa dijengkelkan oleh para sahabat maka dia kafir. Imam Syafi'i dan lainnyapun mnyetujuinya. (As-Showa'oqul Muhriqoh) [317], Tafsir Ibnu Katsir [4/204]
    JIka Imam Malik ,dan IMam Syafi'i -rahimahumallah- ,serta selain mereka dari para Imam -semoga Allah merahmati mereka- , mengungkapkan bahwa hanya sekedar membenci para sahabat adalah kekufuran, maka bagaimana pula dengan mengkafirkan mereka melaknat, mencaci, serta menuduh dengan perbuatan keji ?!!

    Ya Allah, atas nama-Mulah urusan Yasir yang keji itu, dan orang-orang yang mengikuti jalannya. Lumpuhkan tubuhnya dan bisukan lisanya. Jadikanlah dia berharap mati ,dan tidak menemuinya.
Ya Allah, tampakkanlah kepada kami  keajaiban kekuasaan-Mu pada dirinya.Turunkanlah kepadanya hukuman dan balasan yang tidak akan tertolak dari kaum pendosa...
Ya Allah kuasakanlah atasnya tentara-tentara langit dan bumi.. Ya Allah jadikanlah dia sebagai satu tanda, dan pelajaran bagi orang-orang  yang mengambil pelajaran. Azablah dia ya Allah sebagai Azab dari yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa...
Ya Allah potonglah tubuh-tubuhnya sepotong demi sepotong, dan janganlah Engkau mematikannya hingga dia merasakan azab setiap anggota tubuhnya...
Ya Allah, kami memohon kepadaMu untuk mengabulkan,
Ya Jabbar, Ya 'Azhim, Ya Qwiyyu, Ya ''Azizu, wahasbunallah, wani'mal wakil.

    Semoga selawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi MUhammad -shollallahu'alahiwasallam-, kepada seluruh keluarga beliau, terutama para Ummahatul mukminin, dan kepada seluruh para sahabat.


El-anshorie
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Popular Posts

free counters

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nidaaul-haq - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger