Dari
Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata, Bersada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, “’Arsy Allah Ar-Rahman berguncang dengan kematian Sa’d
bin Mu’adz.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini adalah sebuah catatan
ringkas riwayat hidup seorang tokoh terkemuka umat ini, sirah seorang
pahlawan dan kesatria. Dia adalah salah seorang tokoh sahabat yang mulia
dari shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kita akan memetik
pelajaran berharga dan harum dari perjalanan hidupnya.
Shahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini adalah seorang pahlawan
dalam perang Badr, Uhud dan Khandaq. Beliau orang yang tidak begitu
menghiraukan celaan orang lain pada saat berdakwah di jalan Allah. Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan bahwa dia termasuk
seorang penghuni surga. ‘Arsy Allah yang Maha Rahman bergetar karena
kematiannya. Beliau masuk Islam di Madinah di tangan Mush’ab bin Umair
radhiyallahu ‘anhu.
Ibnu Hajar berkata, ‘Dia adalah orang yang paling banyak berkahnya di dalam Islam dan dia memiliki keutamaan yang luar biasa.’
Siapakah dia????? Dialah sahabat Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhu.
Biografi
Imam
Al-Dzahabi menuliskan riwayat hidup beliau: Pemimpin besar bernama
Al-Syahid Abu Amru Sa’d bin Mu’adz bin Al-Nu’man Al-Anshori Al-Ausi
al-Asyhali. Dia seorang lelaki dengan kulit putih, berpostur tubuh
tinggi, gagah, berwajah rupawan dan berjenggot indah (Siar A’lamun
Nubala: 11/279)
Kisah masuk islamnya
Hidayatut taufik menembus
keimanan Sa’ad bin Mu’adz melalui dakwah yang disampaikan Mush’ab bin
‘Umair. Beliau adalah utusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke
Yatsrib/ Madinah. Atas izin Allah dengan cahaya Islam yang memancar di
wajahnya dan lisan yang terbimbing, dua tokoh besar Madinah yaitu Sa’ad
bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair masuk Islam.
Atas kemurahan-Nya
juga keislaman Sa’ad bin Mu’adz diikuti oleh seluruh bani Abdul Asyhal,
dan di hari itu tidak ada seorangpun yang membantah seruannya hingga
sebelum matahari terbenam. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu
Akbar.Setelah masuk islam oleh tangan Mus’ab bin Umar, beliau langsung
berdakwah pada kaumnya yaitu Bani Asyhal.
Ibnu Ishaq berkata: Pada
saat dia masuk Islam dia berdiri di hadapan kaumnya dan berkata: Wahai
bani Abdil Asyhal, bagaimanakah pendapat kalian tentang diriku? Mereka
berkata: Anda adalah pemimpin kami dan orang yang paling baik
keturunannya. Dia berkata: Sesungguhnya kalian haram berbicara denganku
baik yang laki-laki atau yang perempuan sehingga kalian beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya. Ibnu Ishaq berkata: Demi Allah tidak ada seorangpun
di Bani Abil Asyhal seorang lelaki atau wanita kecuali mereka masuk
Islam”. (Siroh Ibnu Hisyam: 2/40)
Jaminannya masuk surga
Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan kepadanya bahwa dia termasuk
penghuni surga. Dari Anas radhiyallahu anhu bahwa dihadiahkan untuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebuah jubbah dari kain sutra
yang tipis. Dan Nabi melarang memakai kain sutra maka para sahabatpun
kagum dengannya; lalu Nabi bersabda: Demi jiwa Muhammad yang berada di
tangan-Nya sesungguhnya sapu tangan Sa’d bin Mu’adz di dalam surga lebih
baik dari ini. ( Shahih Bukhari: 3/43 no: 3803 dan shahih Muslim:
4/1916 no: 2469)
Contoh Kisah keberaniannya
Sa'adz telah
memeluk Islam, dia memikul konsekuensinya itu dengan keberanian dan
kesabaran. Datanglah saat Perang Badar, di mana saat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengumpulkan sahabat-sahabatnya dari
golongan Muhajirin dan Anshar untuk bermusyawarah. Dihadapkannya wajah
Sa'ad bin Mu'adz yang mulia oleh Rasulullah ke arah orang-orang Anshar
seraya katanya, "Kemukakanlah buah fikiran kalian, wahai sahabat...!"
Maka,
bangkitlah Sa'adz bin Mu'adz dan berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah
beriman kepada Anda, kami percaya dan mengakui bahwa apa yang Anda bawa
itu adalah hal yang benar, dan telah kami berikan pula ikrar dan
janji-janji kami. Maka, laksanakanlah terus, wahai Rasulullah, apa yang
Anda inginkan dan kami akan selalu bersama Anda. Dan, demi Allah yang
telah mengutus Anda membawa kebenaran, seandainya Anda menghadapkan kami
ke lautan ini, lalu Anda menceburkan diri ke dalamnya, pastilah kami
akan ikut mencebur. Tak seorang pun yang akan mundur dan kami tidak
keberatan untuk menghadapi musuh esok pagi! Sungguh kami tabah dalam
pertempuran dan teguh menghadapi perjuangan, Dan, semoga Allah akan
memperlihatkan kepada Anda dengan tindakan kami yang menyenangkan hati.
Maka, marilah kita berangkat dengan berkah Allah Taala."
Mendengar
perkataan Sa'adz yang mengharukan itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bangga dan gembira, lalu kepada kaum muslimin mengatakan,
"Marilah
kita berangkat dan besarkan hati kalian, karena Allah telah menjanjikan
kepadaku salah satu di antara dua golongan! Demi Allah, sungguh
seolah-olah tampak olehku kehancuran orang-orang itu."
Detik detik kematiannya
Saat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui Sa’ad yang sedang
terbaring sakit dan nafasnya tersengal-sengal, beliau bersabda, ”Semoga
Allah membalas kebaikanmu selama ini sebagai pemimpin kaum yang baik.
Engkau telah membuktikan janjimu, dan aku berdo’a semoga Allah
membuktikan janji-Nya kepadamu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam juga bersabda, ”’Arsy Allah yang Maha Pengasih berguncang
karena kematian Sa’ad bin Mu’adz.” ( Muttafaq ‘ alaih ).
Yang dimaksud dengan bergetarnya ‘Arsy karena senang dengan kematiannya.
70 Ribu Malaikat hadir mengiring jenazahnya
Ibnu
Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, "Hamba shalih yang kematiannya telah mengguncang
'Arsy, membuat pintu-pintu langit terbuka dan 70.000 malaikat hadir
mengiringinya. Padahal mereka belum pernah turun ke bumi seperti ini
sebelumnya, ia merasa kesempitan kemudian Allah memberinya keleluasaan.”
(HR.Bukhari Muslim) Hamba shalih yang dimaksud adalah Sa’ad bin Muadz.
Sumber: http://majalahalibar.blogspot.com
Arsy Berguncang karna Kematian Sa'd
Written By Unknown on Sunday 6 April 2014 | Sunday, April 06, 2014
Labels:
AQIDAH.,
KISAH SALAF
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !