Pertanyaan :Samahatusy Syaikh, gerakan Ikhwanul Muslimin
telah memasuki kerajaan ( Saudi Arabia) sejak beberapa waktu yang lalu.
Mereka telah memiliki berbagai kegiatan di tengah-tengah para penuntut
ilmu . Bagaimana pendapatmu tentang gerakan itu? Dan seberapa jauh
hubungannya dengan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah?
Jawaban : “Gerakan Ikhwanul Muslimin telah
dikritik oleh khawas (orang-orang khusus) ahli ilmu (para Ulama), karena
mereka tidak memiliki kegiatan dakwah kepada tauhid (secara hakiki) dan
tidak mengingkari kesyirikan serta bid’ah-bid’ah. Mereka memiliki
cara-cara khusus yang menyebabkan kurangnya kegiatan mereka berdakwah
kepada Allah dan tidak adanya pengarahan kepada aqidah yang benar
sebagaimana seharusnya Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Sepatutnya bagi Ikhwanul Muslimin untuk memiliki perhatian kepada
dakwah salafiyah, yaitu dakwah kepada tauhid, pengingkaran terhadap
peribadahan kepada kuburan, bergantungnya hati kepada orang yang sudah
mati, istighatsah (meminta tolong saat tertimpa musibah) kepada penghuni
kubur, seperti kepada Husain, Hasan, Badawy dan yang semisalnya. Wajib
atas mereka memiliki perhatian terhadap perkara yang sangat mendasar
ini, karena ia adalah dasar agama ini dan ajakan pertama Nabi
–shallallahu’alaihi wa sallam- di Makkah. Beliau mengajak untuk mengesakan Allah dan mengajak kepada makna
Laa Ilaaha Illallah (tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah) .
Kebanyakan para Ulama mengkritik mereka karena masalah ini, yaitu tidak
adanya semangat mereka untuk berdakwah kepada tauhidullah dan
memurnikan ibadah kepada-Nya serta pengingkaran kepada sesuatu yang
telah diada-adakan oleh orang-orang bodoh, seperti bergantung kepada orang-orang mati, ber-istighatsah kepada mereka, karena hal ini adalah merupakan syirik besar.
Demikian pula, para Ulama mengeritik mereka karena tidak adanya
perhatian mereka (secara hakiki) terhadap sunnah, ittiba’ (berteladan)
kepadanya dan tidak adanya perhatian terhadap hadits yang mulia dan
manhaj salaful ummah dalam hukum-hukum syari’at[4].
Masih banyak lagi permasalahan lain yang aku dengar dari
saudara-saudaraku (para Ulama) yang mengkritik mereka. Semoga Allah
memberikan taufiq (hidayah) kepada mereka, membantu mereka (untuk
bertaubat) dan memperbaiki keadaan mereka. ” [Dinukil dari majalah Al-Majallah, (no. 806)][5]
Sumber; http://abunamira.wordpress.com
Home »
FATWA ULAMA'
,
FIROOQ
» Fatwa Ketua Lajnah Daimah, Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz -rahimahullah- tentang Ikhwanul Muslimin dan Jama’ah Tabligh
Fatwa Ketua Lajnah Daimah, Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz -rahimahullah- tentang Ikhwanul Muslimin dan Jama’ah Tabligh
Written By Unknown on Friday 4 April 2014 | Friday, April 04, 2014
Labels:
FATWA ULAMA',
FIROOQ
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !