Marilah kita bertafakur sejenak merenungi ayat
ayat Allah subhanahu wata’ala, sungguh Allah telah menampakan tanda tanda
kekuasaanNya di atas muka bumi ini. Namun terkadang kita lalai dari tanda tanda
tersebut dikarnakan kesibukan kita karna dunia sehingga hari hari berlalu
bagitu saja. Allah subhanahu wat’ala berfirman:
كَذَٰلِكَ
يُؤْفَكُ الَّذِينَ كَانُوابِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
“Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang
yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah.” (Al mu’min 63)
Dan diantara kekuasaan Allah subhanahu wata’ala
adalah menciptakan binatang binatang dengan berbagai bentuk dan macam. Dan
disamping itu ternyata binatang pun mereka mempunyai bahasa masing masing untuk
berkomunikasi satu sama lain, diantara dalilnya adalah sebagaimana dalam firman
Allah subhanahu watala berikut ini:
حَتَّى إِذَا
أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَاأَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا
مَسَاكِنَكُمْ لا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُوَجُنُودُهُ وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ
Hingga apabila mereka sampai di lembah
semutberkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu,agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan
mereka tidakmenyadari"; ( An Naml 18)
Ayat di atas menunjukan bahwasanya hewan
mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dengan satu sama lainya. Ketika Nabi
Sulaiman alaihisalam melewati lembah semut, maka Nabi Sulaiman mendengar seekor
semut yang memerintahkan semut semut untuk masuk ke dalam sarang mereka,
dan tersenyumlah Nabi sulaiman mendengar suara tersebut. Dan diantara dalil
yang lain adalah ketika burung hud hud berceritakan kepada Nabi Sulaiman
alaihisalam bahwa dia melihat seorang wanita (ratu Bilqis) yang mempunyai
kerajaan besar dalam surat An nam naml:
فَمَكَثَ
غَيْرَبَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطْتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَإٍ
بِنَبَإٍيَقِينٍ
Maka tidak lamakemudian (datanglah hud-hud),
lalu ia berkata: "Aku telah mengetahuisesuatu yang kamu belum
mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Sabasuatu berita penting yang
diyakini. (an Naml 22)
إِنِّيوَجَدْتُ
امْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَهَا عَرْشٌعَظِيمٌ
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita
yangmemerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta
mempunyaisinggasana yang besar. (an Naml 23)
Allah subhanahu wata’ala menciptakan hewanhewan
sebagaimana manusia Allah subhanahu wat’ala berfirman:
وَمَامِنْ
دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا
أُمَمٌأَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ
إِلَىٰرَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Dan tiadalahbinatang-binatang yang ada di bumi
dan burung-burung yang terbang dengan keduasayapnya, melainkan umat (juga)
seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupundalam Al-Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An’am 38)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa hewan adalah
segolangan ummat seperti manusia.
Berkata mujahid: yang dimaksud umamun
amtsalukum adalah golong yang bervariasi yang telah diketahui nama namanya.
Berkata Qotadah: Burung adalah umat, manusia adalah umat, dan Jin adalah Umat.
Berkata AsSaddi mengomentari ayat:
إِلَّاأُمَمٌ
أَمْثَالُكُمْ
“melainkan umat(juga) seperti kalian”
Yaitu makhluqseperti kalian.
(tafsir IbnuKatsir)
Demikianlah Allah subhanahu wata’ala
menciptakan makhluqnya dan semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya.. Amin
Khandar Al Laitsy. Al Mahad Bekasi, 24
Oktober 2014