Syirik dan Bahanya - Nidaaul-haq
Headlines News :
Home » » Syirik dan Bahanya

Syirik dan Bahanya

Written By Unknown on Wednesday 17 October 2012 | Wednesday, October 17, 2012

Syirik adalah menjadikan sesembahan dan peribadatan kepada selain Allah azza wa jalla. Dan menjadikan sesembahan selain Allah lebih mereka agungkan dari pada Allah azza wa jalla, seperti berdoa kepada selain Allah atau memalingkan berbagai macam ibadah kepada selain Allah azza wa jalla  seperti nadzar, rasa takut, mengharap dan cinta kepada selain Allah. Dan syirik adalah dosa yang paling besar, dan inilah perkaranya:



  • Karena menyerupakan makhluq denga Allah di dalam pengkhususan dan pengagungan uluhiyah Allah azza wa jalla. Maka barangsiapa menyekutukan Allah dengan sesuatu maka dia telah menyerupakan Allah dengan makhluq, dan ini adalah kedholiman yang paling besar, sebagaimana firman Allah azza wajalla:                                         sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.(QS. Luqman (31) : 13) Dholim yaitu menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, dan barang siapa beribadah kepada selain Allah maka dia telah menempatkan ibadah tidak pada tempatnya dan memalingkan kepada yang tidak berhak untuk disembah, dan ini adalah kedholiman yang paling besar.
  • Allah  tidak mengampuni dosa syirik bagi yang belum bertaubat kepada Allah azza wa jalla, Allah berfirman:  إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًاSesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik)  bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An nisa 48)
  • Allah mengharomkan surga bagi orang yang berbuat syirik, dan dia kekal di neraka selamanya Allah berfirman:إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ 
    Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun. “(QS. Al-Maidah:72)
  • Syirik menghapus semua amal Allah befirman:Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.(Al an’am) 
    Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi  (Az zumar: 65)
     
  • Orang yang musryik, apabila sudah jelas kemusyrikanya dan tidak ada syubhat dan tidak ada penglangnya baginya seperti perjanjian damai dan lain sebagainya, maka halal darahnya dan hartanya, Allah berfirman:  maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan . Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. (At taubah 5) 
  • Dan juga Rosulullah shollahu alaihi wa sallam bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengatakan laa ilaha illallah, maka apabila mereka sudah mengatakanya mereka terjaga darah mereka dan harta mereka kecuali dengan hak (HR. Bukhori)
  • Syirik adalah sebesar besar dosa, Rosulullah shollahu alaihi wasalam bersabda: Maukah kalian Aku beri tau dosa yang paling besar.???Kami menjawab tentu wahai Rosulullah .. Rosulullah bersabda: yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua (HR. Bukhori dan Muslim).
    Berkata Al allamah Ibnul Qoyyim: Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan bahwa maksud diciptakan makluq adalah agar mereka mengetahui nama nama Allah aza wa jalla dan sifat sifatNYA, dan menyembah Allah semata dan tidak menyekutukanya. Dan menegakan keadilan kepada manusia yang denganya Allah menegakan langit dan bumi sebagaimana firman Allah Azza wa jalla:  
    Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfa’at bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa . (QS. Al Hadid:25) (Al Jawabul kafii hal: 109)
    Maka Allah suhanahu wata’ala mengabarkan sesungguhnya Allah mengutus Rosul-RosulNYA dan menurnkan kitab-NYA yaitu untuka menegakkan keadilan – dan seagung agung keadilan adalah tauhid karna tauhid adalah pangkalnya keadilan dan tiang nya, dan syirik adalah kedholiman sebagaiman firman Allah ta’ala: 
    sesungguhnya syirik itu kedholiman yang besar (Luqman 13).
    Maka syirik adalah sedholim dholim kedholiman, dan tauhid adalah seadil adil keadilan. Maka pelanggaran yang paling besar yang dimaksud disini adalah dosa yang paling besar – sampai para Ulama mengatakan ketika syirik mengingkari adanya dzat Allah maka ini yang dimaksud dosa yang paling besar sampai sampai Allah mengharomkan surga baginya kepada setiap musrik dan dihalalkan darahnya, hartanya dan keluarganya untuk ahli tauhid dan diizinkan pula untuk menjadikan mereka sebagai budak selama mereka meninggalkan menyembah kepada Allah subhanahu wata’ala. Dan Allah tidak meneriman amalan seorang musyrik, dan tidak pula memberikan syafaat kepada mereka atau mengabulkan permintaan mereka di akhirat, atau mengabulkan pengharapan mereka, karna syirik adalah kebodohan yang paling bodoh terhadap Allah. Setiapa ada seruan baginya. Dan demikianlah akhir dari kebodohan yang dia lakukan, karna hal ini sangat tidak adil bagi Allah. Dan syirik pada hakekatnya tidak mendholimi Robnya, akan tetapi merekalah yang mendholimi diri mereka sendiri.

  • Bahwasanya syirik mengurangi kesucian Allah subhanahu wa ta’ala pada diri-NYA, Dan barang siapa yang menyekutukan Allah maka dia tidak mesucikan Allah. Dan ini adalah akhir dari pada orang orang yang melampui batas Allah ta’ala, dan akhir dari orang orang yang nakal dan menentang Allah....
WaAllau a’lam bishowab,,,,
_____________________________________________________________________________
  kitabut tauhid al muallif syekh Sholih bin Fauzan Al fauza

Khandar,12 Oktober 2012, Jakpus
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Popular Posts

free counters

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nidaaul-haq - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger