Kehidupan bagaikan kita di dalam kandungan seorang ibu, di dalam rahim ibu kita tidak membutuhkan apa yang harus kita butuhkan di dunia. Di rahim ibu kita tidak membutuhkan kaki, kita tidak butuh tangan, kita tidak butuh mata, dan kita tidak butuh kepala. Kita tidak butuh itu semua. Yang kita butuhkan di dalam kandungan seorang ibu hanyalah tali plasenta, yaitu usus yang menghubungkan kita dan ibu untuk mendapatkat sarimakanan dari ibu kita. Namun setelah kita di lahirkan di dunia sesuatu yang kita banggakan, sesuatu yang sangat kita butuhkan ketika di dalam rahim seorang ibu yaitu taliplasenta tersebut ternyata tidak berguna di dunia, tali itu hanya di buang begitu saja, tali itu di kubur di dalam tanah. Kemudian sesuatu yang kita anggap tidak berharga ketika kita di dalam rahim ibu ternyata sangat berguna dan berharga dinia, yang dahulu kita tidak butuh tangan, kaki, mata, kepala, telinga, hidung, ternyata kita sangat membutuhkanya.
Betapa sengsaranya orang yang tidak punya tangan, dia tidak bisa berkerja denga baik di dunia ini, betapa sengsaranya orang tang tidak punya kaki dia tidak bisa berjalan dia atas bumi yang begitu luas ini, betapa sengsaranya orang yang tidak punya mata dia tidak bisa melihat hijaunya dunia yang begitu indahBegituulah kehidupan kita di dunia ini, di dunia kita tidak butuh sholat, kita tidak butuh puasa, kita tidak butuh bersodaqoh, dan kita tidak butuh amalan amalan lain, karna pahala dari amalan amalan tersebut kita tidak butuhkan di dunia ini. Kita hanya butuh tangan, kita hanya butuh jasad/ tubuh, kita hanya butuh sesuatu yang nampak bagi hidup kita. Namun sebenarnya kita akan sangat butuh dengan amalan amalan kita ketika di akhirat, kita akan sangat membutuhkan itu. Kita sangat membutuhkan sholat, karna sholat adalah amalan ibadah yang akan di hisab pertamakali, kita sangat membutuhkan ilmu din (agama), karna ilmu tersebut akan menunjukan kita jalan menuju surga. Allah berfirman:
“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatanku, maka sesungguhnya dia akan mendapat kehidupan yang sempit. Dan akan kami kumpulkan mereka dalam keadaan buta. Dia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?" (thohaa 125).
Kemudian setelah kita meninggalkan dunia, sesuatu yang sangat kita banggakan di dunia ini, jasad yang dahulu ketika di dunia kita butuhkan menjadi sesuatu yang tidak berharga lagi. Jasad itu akan dibuang dan di kubur di dalam tanah, sebagai mana di kuburkanya tali plasenta yang pernah kita bangga banggakan ketika kita masih di dalam rahim ibu kaita. Karna pada hari itu kita hanya membutuhkan amal sebagai penolong kita di akhirat. Kita membutuhkan sesuatu yang dahulu di dunia kita tidak butuhakan.
Dan yang terakhir saya akan menuliskan perkataan Ali rodhiyaAllahu anhu yang begitu indah, beliau berkata: “dunia lewat berlalu. sementara akhirat berada di hadapan kita. maka jadilah kalian pencari akhirat, dan jangan kalian hanya mencari dunia semata, karna di dunia itu ada amal dan tidak ada hisab, dan di akhirat ada hisab dan tidak ada amal”
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !