Trik Untuk Berdakwah
Written By Unknown on Tuesday 16 December 2014 | Tuesday, December 16, 2014
Di awal pelajaran Syarah Thohawiyah karya Ibnu Abil'iz al hanafi, Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili menuturkan sebuah faidah yang amat berharga:
Ibnu Abil'iz rahimahullah termasuk salah satu murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Kitab syarah aqidah thohawiyah yang beliau tulis banyak mengambil dari penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwa kitab itu adalah tulisan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Melihat alur penjelasan nya sama dengan syarah-syarahnya Syaikhul Islam rahimahullah. Namun tak satu pun nama Ibnu Taimiyyah disebut dalam kitab tersebut. Tanya kenapa? ini karena beliau menulis kitab ini untuk mendakwahi masyarakat di sekitar beliau yang kebanyakan bermazhab hanafi; yang belum mengenal aqidah yang benar. Mereka sangat anti dengan nama Ibnu Taimiyyah. Oleh karena itu Ibnu Abil'iz menghindari penyebutan nama beliau dalam kitabnya.
Dan terbukti, kitab ini diterima luas di kalangan mazhab hanafi. Bahkan mereka menjadikan kitab ini sebagai rujukan untuk permasalahan aqidah. Inilah alasan beliau tidak menyebutkan nama Syaikhul Islam pada kitab syarah aqidah thahawiyah karya beliau. Meskipun hukum asalnya adalah menyandarkan ilmu kepada ahlinya, namun karena utk kemaslahatan yg lebih besar, beliau tdk lakukan ini..
Demikianlah trik dalam berdakwah, bila masyarakat yang menjadi sasaran dakwah anti dengan nama2 ulama tertentu, tidaklah seyogyanya bagi seorang dai untuk menyebutkan nama ulama tersebut di hadapan mereka. Agar dakwah yang diampaikan bisa diterima oleh masyarakat. Ada baiknya para dai memperbanyak nukilan perkataan ulama Ahlus Sunnah yang memiliki kedudukan di hati masyarakat umum, misalnya: Imam Syafi’i, Bukhari, Muslim, al-Muzani, al-Marwazi dll..
Ahmad Anshori
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !