Doakanlah Pemimpinmu dan Jangan Engkau Cela - Nidaaul-haq
Headlines News :
Home » » Doakanlah Pemimpinmu dan Jangan Engkau Cela

Doakanlah Pemimpinmu dan Jangan Engkau Cela

Written By Unknown on Wednesday 22 October 2014 | Wednesday, October 22, 2014

Alhamdulillah pada hari ini negeri kita telah dilantik seorang pemimpin yang baru, maka hendaknya kita sebagai seorang muslim menerima segala apa yang telah ditaqdirkan oleh Allah subhanahu wata'ala. karna apa yang kita anggap buruk bisa jadi itu baik bagi kita, begitu pula sebaliknya, apa yang sudah kita anggap baik bisa jadi itu buruk bagi kita, Allah subhanahu wata'ala berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".(TQS. Al Baqarah : 216)

Oleh karna itu sebagai seorang muslim yang berpegang teguh kepada Kitabullah Was Sunnah hendaknya kita selalu mendoakan pemimpin, karna ciri seorang ahlussunnah adalah mendoaakan kebaikan bagi seorang pemimpin. dan janganlah kita mengikuti thoriqoh ahlul bidah yang selalu mencela seorang pemimpin, dan bahkan mengumbar aib mereka,

Berkata Imama Al Barbahari: "seandainya ada orang yang mendoakan kebaikan kepada Penguasa maka ketahuilah dia adalah ahlussunnah, Dan apabila engkau melihat orang yang memdoakan kejelekan kepada Penguasa maka ketahuilah dia adalah seorang ahlul bid'ah".

Kita tidak akan bisa medapatkan pemimpin seperti Umar bin Khotthob rodhiyaallahu anahu yang seperti para ahlul bidah impikan dan harapkan, ini adalah hal yang sangat mustahil, karna Allah subhanahu wata'ala akan menjadikan pemimpin bagi suatu kaum sebagaimana kaum tersebut, dan pemimpin adalah cerminan daripada suatu penduduk, Allah akan menjadikan pemimpin bagi orang orang yang dholim adalah seorang yang dholim pula, sebagaimana firman Allah:

كَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi penguasa bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” (Al An’aam: 129).

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata:

“Renungkanlah hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka. Jika rakyat lurus, maka akan lurus juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zholim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat zholim. Jika tampak tindak penipuan di tengah-tengah rakyat, maka demikian pula hal ini akan terjadi pada pemimpin mereka. Jika rakyat menolak hak-hak Allah dan enggan memenuhinya, maka para pemimpin juga enggan melaksanakan hak-hak rakyat dan enggan menerapkannya. Jika dalam muamalah rakyat mengambil sesuatu dari orang-orang lemah, maka pemimpin mereka akan mengambil hak yang bukan haknya dari rakyatnya serta akan membebani mereka dengan tugas yang berat. Setiap yang rakyat ambil dari orang-orang lemah maka akan diambil pula oleh pemimpin mereka dari mereka dengan paksaan. Dengan demikian setiap amal perbuatan rakyat akan tercermin pada amalan penguasa mereka. Berdasarkah hikmah Allah, seorang pemimpin yang jahat dan keji hanyalah diangkat sebagaimana keadaan rakyatnya..” ( Miftah Daarus sa'adah)

Khandar Al Laitsy, Al mahad Bekasi, 20 Oktober 2014

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponsor

Popular Posts

free counters

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nidaaul-haq - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger