2012 - Nidaaul-haq
Headlines News :

Ciri Ciri Khowarij

Written By Unknown on Wednesday 28 November 2012 | Wednesday, November 28, 2012



1. Mengafirkan kaum muslimin
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلاً قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ وَكَانَ رِدْءًا لِلْإِسْلاَمِ  انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ ، قَالَ : قُلْتُ : يَا نَبِيَّ اللهِ ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ الْمَرْمِيُّ أَوِ الرَّامِي ، قَالَ : بَلِ الرَّامِي
Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu adalah seseorang yang membaca Alquran, sehingga apabila telah diperlihatkan kepadanya keindahannya dan tadinya ia adalah pembela Islam, tiba-tiba ia lepas dari Islam dan melemparkan (Alquran) ke belakangnya, dan mendatangi tetangganya dengan membawa pedang dan menuduhnya dengan kesyirikan.” Aku berkata (periwayat hadis ed.), “Wahai Nabi Allah, siapakah yang lebih layak kepada kesyirikan, yang dituduh atau yang menuduh?” Beliau menjawab, “Yang menuduh (lebih layak).” (HR. Al Bazzar) dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Silsilah Shahihah no 3201.
Yah inilah sifat mereka  sibuk  mengkafirkan kaum muslimin, sedangkan mereka lalai dari menuntut ilmu dari para ulama yang sudah mumpuni ilmu mereka. Sehingga mereka jauh dari jalan para salaf us sholih.

2. Keluar dari ketaatan kepada pemerintah
Al-lmam Asy-Syahrastani rahimahullah (w. 548 H) dalam kitabnya Al-Milal wan Nihal  (I/132) menegaskan:

"Setiap orang yang memberontak kepada imam (penguasa) yang sah dan telah disepakati kaum muslimin maka dia disebut sebagai khawarij. Sama saja, apakah dia memberontak pada masa shahabat kepada Al-A'immah (Al-Khulafa') Ar-Rasyidm, atau setelah mereka pada masa tabi'in maupun (pemberontakan) terhadap para imam (penguasa) di setiap zaman."

Imam Al Barbahari berkata : “Setiap orang yang memberontak kepada imam (pemerintah) kaum Muslimin adalah Khawarij. Dan berarti dia telah memecah kesatuan kaum Muslimin dan menentang sunnah. Dan matinya seperti mati jahiliyah.” (Syarhus Sunnah karya Imam Al Barbahari, tahqiq Abu Yasir Khalid Ar Raddadi halam
an 78)

3. Menghalalkan darah kaum muslimin
Mereka suka mengkafirkan kaum muslimin yang berdosa besar. Bahkan mereka berani membunuh kaum muslimin dengan alasan jihad,

4. Jahil Terhadap Fiqih dan Syari’at islam
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Mereka membaca Al Qur’an tapi tidak melewati kerongkongan mereka.” (HR. Bukhari nomor 3610 dan Muslim nomor 4351)

Mereka Adalah Orang Yang Muda dan Buruk Pemahamannya
Rasulullah bersabda:

سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آخِرِ الزَمَانِ، أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَاهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يُقُوْلُوْنَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ الْبَرِِيَّةِ لاَ يُجَاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، فَأَيْنَمَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَ

(رواه البخاري ومسلم)

Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda umurnya tapi bodoh pemikirannya. Mereka berbicara seperti perkataan manusia yang paling baik. Keimanan mereka tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah dari buruannya. Di mana saja kalian temui mereka, bunuhlah mereka. Sesungguhnya membunuh mereka akan mendapatkan pahal pada hari kiamat. (HR. Muslim)
Mereka adalah orang yang bodoh pemikiran mereka, yaitu mereka tidak mau merujuk kepada pemahaman para salafus sholih, mereka berbicara seperti perkataan manusia yang paling baik, mereka menggunakan ayat ayat Al qur’an sebagai dalil dalil bagi mereka, namun pemahaman mereka menyimpang dari maksud ayat tersebut, dan mereka sering menggunakan ayat ayat untuk orang kafir akan tetapi ditudingkan kepada kaum muslimin.

5.memusuhi ahlu sunnah dan menggelarinya dengan murji’ah
Al-Imam Ishaq bin Rahuwiyah berkata ; Suatu saat Abdullah bin Mubarok datang ke kota Ray maka berdiri menghampirinya seorang dari ahli ibadah –dugaan terkuat dia ini mengikuti pemikiran Khawarij- dia berkata kepada Abdullah bin Mubarok rahimahullah : “Wahai Abu Abdirrahman apa pendapatmu tentang orang yang berzina, mencuri, dan minum khamr?” Abdullah bin Mubarok berkata : “Aku tidak mengeluarkannya dari keimanan”. Orang tersebut berkata ; “Wahai Abu Abdirrahman dalam usia setua ini engkau menjadi Murji’ah?!, Abdullah bin Mubarok berkata : “Orang-orang Murji’ah tidak setuju dengan kami, mereka mengatakan : Amalan-amalan kami diterima dan dosa-dosa kami diampuni, dan seandainya aku tahu bahwa satu amalan baikku diterima maka aku akan mempersaksikan bahwa diriku di surga”. [Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Utsman Ash-Shobuni dalam Aqidah Salaf Ashhabul Hadits hlm. 84 dengan sanad yang shohih]
Berkata Imam Ahmad rahimahullahu,

وأما الخوارج فإنهم يسمون أهل السنة والجماعة مرجئة وكذبت الخوارج في قولهم بل هم المرجئة يزعمون أنهم على إيمان وحق دون الناس ومن خالفهم كافر

“Dan adapun Khawarij, sesungguhnya mereka suka menuduh Ahlus sunnah wal jama’ah sebagai Murji’ah !!, dan dusta lah Khawarij dalam ucapannya itu, bahkan sebenarnya mereka lah yang Murji’ah, mereka mengklaim sesungguhnya hanya mereka yang diatas keimanan
dan kebenaran, sedangkan manusia yang lain tidak, dan mereka mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi mereka”. (Thabaqat Al-Hanabilah 1/36).
Yah ,,, khowarij pada zaman ini sering menuduh Ahlusunnah Wal Jama’ah dengan murji’ah, dan ini adalah warisan dari nenek moyang mereka dari zaman dahulu.

6. Mereka suka mencela para ulama dan tidak mau belajar dengan para ulama
Khowarij sering mencela para ulama kibar pada zaman ini seperti Syekh Al albani, Syekh Bin baz, Syekh Ustaimin dll. Dan ini adalah warisan nenek moyang mereka yang sering mencela para sahabat, bukanya mereka mengambil ilmu dari mereka, akan tetapi malah mencelanya.
dll..

Kaum Khawarij ini akan tetap ada hingga datang masa keluarnya Dajjal.
Dalam hadits Abu Barzah riwayat An-Nasa’i disebutkan:

يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ كَأَنَّ هَذَا مِنْهُمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ اْلإِسْلاَمِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ لاَ يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرُهُمْ مَعَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ

Akan muncul di akhir zaman nanti suatu kaum, sepertinya orang ini (gembong khawarij Dzul Khuwaisirah) termasuk kelompok mereka, yang membaca Al-Qur’an akan tetapi tidak melewati tenggorokan mereka (tidak memahaminya). Mereka telah keluar dari Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Ciri-ciri mereka adalah menggundul kepala. Mereka akan tetap muncul hingga akhir zaman bersama Dajjal. Apabila kalian menemui mereka, perangilah! Mereka adalah seburuk-buruk makhluk bentuk maupun perangainya.
Mereka adalah seburuk buruk makhluk Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengecam keras Khawarij dalam hadis-hadisnya, Abu Ghalib berkata,

رَأَى أَبُو أُمَامَةَ رُءُوسًا مَنْصُوبَةً عَلَى دَرَجِ مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَقَالَ أَبُو أُمَامَةَ كِلَابُ النَّارِ شَرُّ قَتْلَى تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ ثُمَّ قَرَأَ { يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

قُلْتُ لِأَبِي أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا أَوْ أَرْبَعًا حَتَّى عَدَّ سَبْعًا مَا حَدَّثْتُكُمُوهُ.

“Abu Umamah melihat kepala-kepala (kaum Khawarij) yang dipancangkan di jalan Masjid Damaskus, Abu Umamah berkata, “Anjing-anjing neraka, seburuk-buruknya orang yang terbunuh di kolong langit, dan sebaik-baiknya yang dibunuh adalah orang yang dibunuh oleh mereka (Khawarij), kemudian beliau membaca Ayat, “Pada hari wajah-wajah menjadi putih dan wajah-wajah lain menjadi hitam..” Sampai akhir ayat.

Aku berkata kepada Abu Umamah, “Engkau mendengarnya dari Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau menjawab, “Aku mendengarnya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali sampai tujuh kali. Bila aku tidak mendengarnya, aku tidak akan menyampaikannya kepada kamu.” (HR. At Tirmidzi).

Mizan

Written By Unknown on Monday 5 November 2012 | Monday, November 05, 2012

(الموازين)
MAWAZIN/TIMBANGAN
الموازين جمع ميزان، وهو لغة: ما تقدر به الأشياء خفة وثقلاً.
Mawazin jamak dari mizan, sedangkan secara bahasa adalah: sesuatu untuk menimbang sesuatu apakah itu ringan atau berat
وشرعاً: ما يضعه الله يوم القيامة لوزن أعمال العباد.
Dan secara istilah adalah: sesuatu untuk meletakan amal seoang hamba pada hari kiyamat
وقد دل عليه الكتاب، والسنة، وإجماع السلف.
Dan hal
ini telah diterangkan dalam Al Quran dan sunnah dan ijmak salaf

قال الله تعالى: (فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ* وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ)(6)
Allah berfirman: Maka barang siapa beral timbangan amalanya mereka itu orang orang yang beruntung. dan barang siapa yang ringan timbangan amalanya mmereka orang orang yang rugi mereka di jahannam(6)..i
، (وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئاً وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ)(7).
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.(7)i
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: "كلمتان حبيبتان إلى الرحمن، خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم" متفق عليه(8).
dan Rosulullah shollahu alaihi wasalam bersabda: ada dua kalimat yang dicintai oleh yang maha pengasih, ringan diucapkan dilisan, berat ditimbangan (yaitu), subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adhim(8)i
وأجمع السلف على ثبوت ذلك.
Dan para salafpu telah sepakat atas hal ini
وهو ميزان حقيقي، له كفتان، لحديث عبد الله بن عمرو بن العاص عن النبي صلى الله عليه وسلم في صاحب البطاقة قال: "فتوضع السجلات في كفة والبطاقة في كفة". الحديث رواه الترمذي وابن ماجه. قال الألباني: إسناده صحيح(9).
Dan ini adalah timbangan yang hakiki, ada dua mata timbangan sebagaiman yang telah diterangkan oleh Abdullah bin Amru bin Ash dari Nabi shollallahu alaihi wasalam dalam hadit Shohibul bithoqoh Beliau bersabda: Maka ditaruhlah lembaran lembaran di sisu timbangan dan kartu di sisi timbangan yang lain (HR. Tirmidzi dan Ibnu majah, Berkata Syekh Al albani: isnadnya Shohih(9)i
واختلف العلماء هل هو ميزان واحد أو متعدد؟
dan para Ulama berbeda pendapat apakah timbangan tersebut satu ataukah banyak???i
فقال بعضهم: متعدد بحسب الأمم، أو الأفراد، أو الأعمال؛ لأنه لم يرد في القرآن إلا مجموعاً وأما إفراده في الحديث فباعتبار الجنس.
Maka berkata sebagian Ulama: timbangan tersebut banyak sesuai dengan banyaknya manusia, atau cuma satu, atau kelompok, karna tidak pernah disebutkan dalam Al Quran dalam bentuk jamak atau sedangkan secara mufrod disebutkan dalam hadits pertimbangan badan
وقال بعضهم: هو ميزان واحد؛ لأنه ورد في الحديث منفرداً، وأما جمعه في القرآن فباعتبار الموزون وكلا الأمرين محتمل. والله أعلم.
Dan berkata sebagian Ulama yang lain: timbangan tersebut hanya ada satu karna disebutkan dalam hadits secara tunggal, dan adapun didalam Al Qur'an secara jamak dan keduanya benar munkin, waAllahu a'lam
والذي يوزن العمل، لظاهر الآية السابقة والحديث بعدها.
Dan yang ditimbang adalaha amalnya, sebagaimana yang telah disebutkan secara dhohir dariayat yang telah disebutkan tadi, dan hadits setelahnya
وقيل: صحائف العمل لحديث صاحب البطاقة.
Dan dikatakan pula bahwa amal itu berbentuk lembaran lembaran sebagaimana hadits shohibul bithoqoh
وقيل: العمل نفسه لحديث أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم: "إنه ليأتي الرجل العظيم السمين يوم القيامة لا يزن عند الله جناح بعوضة". وقال: اقرأوا: (فَلا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْناً)(1). متفق عليه(2).
dan dikatakan juga amalan tersebut yaitu badanya sebagaimana yang disebutkan dalam hatdits yang diriwayatkan oleh Abu Huraerah bahwa Rosulullah shollahu alaihi wasalam bersabda: Sungguh pada hari kiamat akan datang seseorang yg berbadan gemuk namun di sisi Allah timbangannya tak dapat melebihi berat sayap seekor nyamuk. Bacalah ayat; …dan kami tak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari kiamat, (Al Kahfi: 105). Muttaqun alaihi
__________________________________________________________________________-
1) رواه أحمد بلفظ: "ليدخلن الجنة من أمتي سبعون ألفاً لا حساب عليهم ولا عذاب، مع كل ألف سبعون ألفاً" (5/280، 281).
(2) هذا اللفظ في مسلم، كتاب الجمعة (856)، وفي البخاري، كتاب الجمعة (876)، ومسلم، كتاب الجمعة (855)، بلفظ: "نحن الآخرون السابقون يوم القيامة، بيد أنهم أوتوا الكتاب قبلنا".
(3) "سنن ابن ماجه"، كتاب الزهد (4290) صححه الألباني.
(4) رواه الترمذي، كتاب الصلاة (413)، والنسائي، كتاب الصلاة (467)، وابن ماجه، كتاب إقامة الصلاة (1426).
(5) رواه البخاري، كتاب الرقاق (6533)، ومسلم، كتاب القسامة (1678).
(6) سورة المؤمنون، الآيتان: 102، 103.
(7) سورة الأنبياء، الآية: 47.
(8) رواه البخاري، كتاب التوحيد (7563)، ومسلم، كتاب الذكر (2694).
(9) سنن الترمذي، كتاب الإيمان (2639)، ومسلم، كتاب الزهد (4300).
____
Dinukil dari kitab Lum'atul I'tiqod
bersambung IsyaAllah,,, 
 
Khandar, Jakpus

Ternyata Arti Ahlan Wa Sahlan Bukan Selamat Datang

"Ahlan wa sahlan" adalah ungkapa emas bahasa arab yang tidak dipahami oleh orang indonesia,,, orang indonesia mengartikan "Ahlan wa sahlan" dengan "selamat datang" padahal ungkapa 'Ahlan wa sahlan" adalah ungkapan yang sangat agung,,,
"Ahlan" dari kata "ahlun" artinya adalah KELUARGA dan "sahlan" dari kata "sahl" artinya adalah MUDAH,
jadi seandainya kita mengucapkan 'Ahlan wa sahlan" kepada seseorang yang datang kepada kita, Artinya kita menerima atau menganggap tamu tersebut sebagai bagian dari keluarga kita dan kita akan memudahkan urusan dia ini sesuai dengan

hadits Rosulullah shollallahu alaihi wasalam:
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya di Hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitann niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya. (Muttafaq alaih).

khandar. 4 Nov 2012, Jakpus

Pacaran,, Bukan Gaya Islami

Written By Unknown on Saturday 20 October 2012 | Saturday, October 20, 2012

Bismillahirrohmanirohim.....
Pacaran memang sudah membudaya di negeri kita dan di zzaman ini, sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa orang yang tidak punya pacar seperti orang yang asing, tapi itulah islam yang akan menjadi asing pada akhirzaman ini. Namun bagaimana pandangan islam terhadapa pacaran??? . Disini saya akan menjelaskan tentang hukum pacaran dalam pandangan islam, karna beberapa hari kemaren saya dikagetkan dengan seorang yang menjalani study di ma’had bertanya kepada saya tentang hukum pacaran dalam islam.
Dalam pandangan islam pacaran adalah sebuah perbuatan yang di haromkan karna akan menjerumuskan seseorang pada perzinaan, sebagaimana firman Allah azza wa jalla:  

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً (الإسراء  32)
Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).
Ayat di atas telah jelas bahwa Allah suhanahu wata’ala melarang seseorang mendekati zina. Larangan disini adalah larang yang menunjukan pengharoman, karana setiap larangan di dalam Al Quran menunjukan pengharoman kecuali ada qorinah yang menjelaskan bahwa larangan tersebut makruh atau mubah.  Ini adalah perintah Allah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan keji  dan menundukan pandangan, karna sifat seorang mukmin adalah menjaga kemaluanya sebagamana yang telah disifati Allah Azza wajalla. dalam surat Al Ahzab Allah berfirman: 
وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ    (الأحزاب 35)
Dan laki laki yang menjaga kemluanya dan perempuan yang menjaga kemaluanya (al ahzab 35)
Dan juga Allah mensifati seorang mukmin adalah orang orang yang menjaga kemaluanya didalam surat al mukminun Allah berfirman:
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (المؤمنون)
Dan orang orang yang selalu menjaga kemaluanya (Al mukminun)   
Ini adalah sifat seorang yang beriman, mereka selalu menjaga  kemaluanya deri perbuatan yang keji seperti pacaran maupun  zina, Allah juga memerintahkan kepada seseorang untuk menjaga pandanganya Allah berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
 “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan mereka (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka (An-Nur : 30-31). 
Kalau Allah memerintahkan menjaga pandangan bagaimana dengan seorang yang pacaran, saling memandang, berpegangan tangan, dan lain sebagainya,,, Naudzubillahi mandzalik
Dan didalam hadits Rosulullah memberikan ancaman bagi orang yang menyentuh lawan jenis:
Kepala salah seorang ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. ” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Kabir 20/210 dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, lihat Ash-Shahihah no. 226)

Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata, “Dalam hadits ini ada ancaman yang keras bagi lelaki yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Dan juga merupakan dalil haramnya berjabat tangan dengan para wanita, karena jabat tangan tanpa diragukan masuk dalam pengertian menyentuh. Sungguh kebanyakan kaum muslimin di zaman ini ditimpa musibah dengan kebiasaan berjabat tangan dengan wanita. Di kalangan mereka ada sebagian ahlul ilmi, seandainya mereka mengingkari hal itu hanya di dalam hati saja, niscaya sebagian perkaranya akan menjadi ringan, namun ternyata mereka menganggap halal berjabat tangan tersebut dengan beragam jalan dan takwil. Telah sampai berita kepada kami ada seorang tokoh besar di Al-Azhar berjabat tangan dengan para wanita dan disaksikan oleh sebagian mereka. Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita sampaikan pengaduan dengan asingnya ajaran Islam ini di tengah pemeluknya sendiri. Bahkan sebagian organisasi-organisasi Islam berpendapat bolehnya jabat tangan tersebut. Mereka berargumen dengan apa yang tidak pantas dijadikan dalil, dengan berpaling dari hadits ini4 dan hadits-hadits lain yang secara jelas menunjukkan tidak disyariatkan jabat tangan dengan kaum wanita non-mahram. ” (Ash-Shahihah, 1/448-449)  
Dan juga didalam hadits lain Rosulullah melarang seseorang berduaan dengan lawan jenis:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:,  
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)
berkata ‘Aisyah rodhiyallahu a’lam:
“Tidak! Demi Allah, tidak pernah sekali-kali tangan Rasulullah Saw menyentuh tangan wanita (asing), hanya ia ambil bai’at mereka dengan perkataan.” [HR. Bukhari dan Muslim].
Maka hendaklah seorang muslim menjaga dirinya dari pebuatan yang dilarang oleh Allah dan Rosulnya karna itu adalah maslahat bagi kaum muslimin dan tidaklah selayaknya kita menentang perintah Allah azza wajalla, dan Allah telah menerangkan dalam Al Quran bahwa seseorang itu akan mendapatka yang selevel denganya sebagaimana Allah Azza Wa Jalla berfirman:
 ''Wanita-wanita yg tidak baik adalah untuk laki-laki yg tidak baik, dan laki-laki yg tidak baik adalah untuk wanita-wanita yg tidak baik (pula), dan wanita-wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untuk wanita-wanita yg baik (pula).'' (QS. An-Nuur:26)
Oleh karna itu marilah kita selalu menjaga diri kita dari perbuatan- perbuatan yang kotor seperti pacaran dan lain sebagainya. Tidakkah kita mau  mendapatkan orang yang suci, sholih ataupun sholihah sebagai pendaping hidup kata. Jadi kita tarik kesimpulan yang bilang pacaran itu harom adalan Allah dan RosulNya....... 
WaAllahu A’lam....

Keutamaan 10 Hari Dzulhijah

Keutamaan sepuluh hari dzulhijah
1- أن الله تعالى أقسم بها : وإذا أقسم الله بشيء دل هذا على عظم مكانته وفضله، إذ العظيم لا يقسم إلا بالعظيم، قال تعالى )والفجر، وليال العشر) . والليالي العشر هي عشر ذي الحجة، وهذا ما عليه جمهور المفسرين والخلف، وقال ابن كثير في تفسيره: وهو الصحيح.
1.
-Allah subhanahu watala bersumpah dengannya: dan apabila Allah bersumpah dengan sesuatu menunjukan bah
wa sesuatu tersebut atas keagunganya dan kedudukanya dan kemuliaanya, jadi Allah tidak bersumpah kecuali dengan yang agung, Allah berfirman: demi fajar, dan demi sepuluh hari (Al fajr 1-2) sepuluh hari yag dimaksud dalam ayat ini adalah
sepuluh hari dzulhijah, dan ini adalah jumhur para mufarsir dan kholaf, berkata Ibnu katsir dalam tafsirnya: dan ini adalah shohih
2- أنها الأيام المعلومات التي شرع فيها ذكره:قال تعالى: (ويذكروا اسم الله فيي أيام معلومات على ما رزقهم من بهيمة الأنعام) [الحج:28] وجمهور العلماء على أن الأيام المعلومات هي عشر ذي الحجة، منهم ابن عمر وابن عباس.
2-Dan hari hari tersebut adalah hari yang telah ditentukan dan disyariatkan didalamnya untuk berdzikir sebagaimana firman Allah ta’ala: dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan bagi orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj : 28) dan jumhur Ulama bawa sanya hari yangtelah ditentukan yang dimakasut adalah sepuluh hari dzulhijah, dan diantara yang berpendapat demikian adalah Ibnu Umar dan Ibnu Abbas
3- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم شهد لها بأنها افضل أيام الدنيا: فعن جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : (فضل أيام الدنيا أيام العشر ـ يعني عشر ذي الحجة ـ قيل: ولا مثلهن في سبيل الله؟ قال : ولا مثلهن في سبيل الله إلا رجل عفر وجهه بالتراب) [ رواه البزار وابن حبان وصححه الألباني]
3-Bahwasanya Rosulullah shollallahu alaihi wasallam telah merekomendasikan hari hari tersebut sebagai hari hari paling afdhol di dunia, dari Jabir rodhiyallahu anhu, dari Nabi shollallahu alaihi wasalam bersabda: Hari yang paling afdhol didunia adalah sepuluh hariyaitu sepuluh hari dzulhijah- maka dikatakan: dan tidak juga sebanding dengan jihad fisabilillah??? Beliau bersabda: tidak sebanding denganya, kecuali seorang laki laki yang menabur wajahnya dengan debu (mati syahid) (HR, Bazzar dan Ibnu Hibban dan dishohihkan oleh Syekh Al albani
4- أن فيها يوم عرفة :ويوم عرفة يوم الحج الأكبر، ويوم مغفرة الذنوب، ويوم العتق من النيران، ولو لم يكن في عشر ذي الحجة إلا يوم عرفة لكفاها ذلك فضلاً، وقد تكلمنا عن فضل يوم عرفة وهدي النبي صلى الله عليه وسلم فيه في رسالة (الحج عرفة
4-Ada didalamnya hari A’rofah: dan hari Arofah adalah hari haji yang terbesar, dan hari pengampunan dosa, dan hari dijauhkan dari bakaran api neraka, dan kalaupun tidak ada sepuluh hari dzulhijah kecuali hari arofah sungguh akan cukup keutamaan tersebut, dan telah kami jelaskan tentang keutamaan hari arofah serta petunjuk Nabi shollallahu alaihi wasalam ddi dalam risalah haji
5- أن فيها يوم النحر :وهو أفضل أيام السنة عند بعض العلماء، قال صلى الله عليه وسلم (أعظم الأيام عند الله يوم النحر، ثم يوم القر)[رواه أبو داود والنسائي وصححه الألباني].
5-Ada di dalamnya hari penyembelihan (qurban) dan ini adalah hari yang paling afdhol dalam setahun menurut pandangan sebagian ulama, Bersabda Rosulullah shollahu alaihi wasallam: Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah ta’ala adalah hari iedul adha dan hari qorr (hari tasyrik)
6- اجتماع أمهات العبادة فيها : قال الحافظ ابن حجر في الفتح: (والذي يظهر أن السبب في امتياز عشر ذي الحجة لمكان اجتماع أمهات العبادة فيه، وهي الصلاة والصيام والصدقة والحج، ولا يتأتى ذلك في غيره).
6-Berkumpulnya semua amal di dalamnya: Berkata Al hafidz Ibnu Hajar di dalam fathul barrinya: dan diantara sebab keistimewaan sepuluh hari dzulhijah adalah berkumpulnya semua amalan amalan umum didalamnya, seperti sholat, puasa, shodaqoh, dan haji, dan tidak ada hari yang semisalnya di hari yang lain
Dinukil dari artikel www.sahab.net

Keutamaan Beramal di 10 Hari Dzulhijah dan Amalan Sunnah di Dalamnya

Keutamaan Beramal di Sepuluh Hari Dzulhijah
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:(ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام ـ يعني أيام العشر ـ قالوا: يا رسول الله، ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء) [رواه البخاري].
Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: Rosulullah shollallhu alaihi wasalam bersabda: Tidak ada hari ketika seorang beramal sholih lebih dicintai Allah dari hari ini
–yaitu sepuluh hari dzulhijah- para sahabat berkata: Wahai Rosulullah tidak juga jihad dijalan Allah?? Rosulullah bersabda tidak tidak juga jihad dijalan Allah kecuali apabila ada seorang laki laki yang keluar dengan jiwanya dan hartanya kemudian dia tidak kembali dengan sesuatau apapun (syahid) (HR Bukhori)
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال: (كنت عند رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: فذكرت له الأعمال فقال:ما من أيام العلم فيهن أفضل من هذه العشرـ قالوا: يا رسول الله، الجهاد في سبيل الله؟ فأكبره. فقال: ولا الجهاد إلا أن يخرج رجل بنفسه وماله في سبيل الله، ثم تكون مهجة نفسه فيه) [رواه أحمد وحسن إسناده الألباني].
Dan diriwayatkan jiga Abdullah bin Umar rodhiyallahuanhuma berkata: Pernah suatu ketika aku di sisi Rosulullah shollallahu alaihi wasalam maka aku mengingatkan kepada Beliau suatu amal, maka Beliau bersabda: Tidak ada suatu hari apabila beramal didalamnya lebih afdhol dari sepuluh hari ini, para sahabat bertanya: wahai Rosulullah bagaimana dengan jihad fisabilillah?? Beliau bersabda: Tidak juga jihad di jalan Allah kecuali seorang laki laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya berjihad di jalan Allah kemudian kemudia tejadilah apa yang dia harapkan (mati Syahid) (HR, Ahmad, dan dihasankan oleh syeh Al albani)
فدل هذان الحديثان وغيرهما على أن كل عمل صالح يقع في أيام عشر ذي الحجة أحب إلى الله تعالى من نفسه إذا وقع في غيرها، وإذا كان العمل فيهن أحب إلى الله فهو أفضل عنده. ودل الحديثان أيضاً على أن العامل في هذه العشر أفضل من المجاهد في سبيل الله الذي رجع بنفسه وماله، وأن الأعمال الصالحة في عشر ذي الحجة تضاعف من غير استثناء شيء منها.
Maka dua hadits ini dan hadits yang lain menunjukan bahwa setiap amal sholih yang dikerjakan di sepuluh hari dzulhijah lebih dicintai Allah dari pada amalan sholih yang dikerjakan di hari yang lain
 من الأعمال المستحبة في عشر ذي الحجة
Beberapa Amalan yang Disunnahkan Pada Sepuluh Hari Dzulhijah
إذا تبين لك أخي المسلم فضل العمل في عشر ذي الحجة على غيره من الأيام، وأن هذه المواسم نعمة وفضل من الله على عباده، وفرصة عظيمة يجب اغتنامها، إذ تبين لك كل هذا، فحري بك أن تخص هذه العشر بمزيد عناية واهتمام، وأن تحرص على مجاهدة نفسك بالطاعة فيها، وأن تكثر من أوجه الخير وأنواع الطاعات، فقد كان هذا هو حال السلف الصالح في مثل هذه المواسم، يقول أبو ثمان النهدي: كانوا ـ أي السلف ـ يعظمون ثلاث عشرات :
العشر الأخير من رمضان، والعشر الأول من ذي الحجة، والعشر الأول من محرم.
Apabila telah jelas bagi enkau wahai saudaraku muslim keutamaan amalan di sepuluh hari dzulhijah dibandingkan hari yang lain, dan ini adalah misim kenikmatan dan keutamaan dari Allah atas hamba-NYA, dan kesempatan yang agung yang dicitai untuk menyongsongnya, apabila sudah jelas bagi engkau keutamaan ini, maka hendaknya engkau mengkhususkan di hari hari tesebut dengan menambah inayah dan perhatian, dan hendalah engkau bersungguh sungguh dan bermujahadah dengan dirimu dengan ketaatan didalamnya, dan hendaknya engkau memperbanyak kebaikan dan berbagai macam ketaatan. Dan demikanlah keadaan para salafusholih pada musim ketaatan ini. Berkata Abu Tsaman An nahdi: Mereka –para salaf- telah memuliakan tiga sepuluh hari, yaitu sepuluh hari terakhir di bulan romadhon. Sepuluh hari pertama di bulan dzulhijah, dan sepuluh haari pertama dibulan muharom
ومن الأعمال التي يستحب للمسلم أن يحرص عليها ويكثر منها في هذه الأيام ما يلي:
Dan amal amal yang disunahkan bagi seorang muslim untuk bersungguh sungguh dan memperbanyak di sepuluh hari dzulhijah adalah sebagai berikut:
1- أداء مناسك الحج والعمرة : وهما افضل ما يعمل في عشر ذي الحجة، ومن يسر الله له حج بيته أو أداء العمرة على الوجه المطلوب فجزاؤه الجنة؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: (العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة) [متفق عليه].
Haji dan umroh: dan keduanya adalh amalan yang paling afdhol dai sepuluh hari dzulhijah, dan barang siapa yang dimudahkan oleh Allah untuk berhaji ke baitullah atau umroh dengan ihklash maka balasanya adalah surga, sebagaimana sabda Rosulullah shollallahu alaihi wasalam: Diantara Umroh dengan Umroh yang lainya ada penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan kecuali surga (Muttafaqun alaihi)
والحج المبرور هو الحج الموافق لهدي النبي صلى الله عليه وسلم، الذي لم يخالطه إثم من رياء أو سمعة أو رفث أو فسوق، المحفوف بالصالحات والخيرات.
Dan haji yang mabrur adalah haji yang sesuai dengan tuntunan Nabi shollallahu alaihi wasalm, dan tidak tercampuri dengan dosa seperti riya sum’ah perkataan kotor atau perbuatan keji. Dan di dalam haji dipenuhi dengan amalan sholih dan kebaikan kebaikan.
2- الصيام : وهو يدخل في جنس الأعمال الصالحة، بل هو من أفضلها، وقد أضافه الله إلى نفسه لعظم شأنه وعلو قدره،فقال سبحانه في الحديث القدسي : (( كل عمل ابن آدم له إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به )) متفق عليه
Kemudian yang kedua aadalah puasa: dan pusa adalah temasuk amal sholih, bahkan puasa adalah amalan yang afdhol, Dan Allah telah menyandarkan amalan puasa kepada jiwanya yang Maha agung Maha tinggi dan Maha kuat. Allah berfirman dalam hadits kidsi: Setiap amal anak adam adalah untuk dia sendiri kecuali puasa karna puasa adalah untuku dan aku yang akan memberinya pahala (Muttafaqu Alaihi)
وصحت الأحاديث عند النسائي وغيره أنه صلى الله عليه وسلم أنه كان يصوم هذه الأيام (من أول ذي الحجة وحتى التاسع)
Dan ada hadits hadits telah dishohihkan Annasa’i dan yang lainya bahwa Rosulullahu shollallahu alaihi wasalam telah berpuasa di sepuluh hari dzulhijah dari awal dzulhijah sampa tanggal sembilan dzulhijah
وقد خص النبي صلى الله عليه وسلم صيام يوم عرفة من بين أيام عشر ذي الحجة بمزيد عناية، وبين فضل صيامه فقال: (صيام يوم عرفة احتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده) [رواه مسلم].
Dan Rosulullah telah mengkhususkan puasa pada hari arofah diantara hari hari sepuluh dzulhijah yang lain dengan diambahnya inayah, dan diantara keutamaan puasanya Beliau bersabda: Puasa pada hari arofah akan menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan stu tahun setelahnya (HR. Muslim)
وعليه فيسن للمسلم أن يصوم تسع ذي الحجة، لأن النبي صلى الله عليه وسلم حث على العمل الصالح فيها. وقد ذهب إلى استحباب صيام العشر الإمام النووي وقال: صيامها مستحب استحباباً شديداً.
Maka disunnahkan bagi seorang muslim untuk berpuasa pada tanggak sembilan hari bulan dzulhijah. Karna Rosulullah shollallhu alaihi wasallam telah menganjurkan untuk beramal sholih didalamnya. Dan telah dijelaskan oleh imam nawawi atas disunahkanya puasa pada hari tersebut, Beliau berkata: puasa di dalamya sangat dianjurkan.
3- الصلاة :وهي من أجل الأعمال وأعظمها وأكثرها فضلاً، ولهذا يجب على المسلم المحافظة عليها في أوقاتها مع الجماعة، وعليه أن يكثر من النوافل في هذه الأيام، فإنها من أفضل القربات، وقد قال النبي صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه: (وما يزال عبدي يتقرب إلى بالنوافل حتى أحبه) [رواه البخاري].
Kemudian yang ketiga adalh sholat: karna sholat adalah amalan yang mulia dan banyak sekali keutamanya, olehkrana itu dianjurkan bagi seorang musli untuk menjaga sholat di waktu waktunya bersama jamaah. Dan hendaknya seorang muslim memperbanyak sholat sholat sunnah di hari hari tersebut, karana hari hari tersebut adalah hari hari paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan telah bersabda Rosulullah shollahu alai wasalam di dalam hadits qutsi: Allah berfirman: dan akan ada dari hamba KU yang mendekatkan diri kepada KU dengan sholat sholat sunnah sampai AKU mencintainya (HR Bukhori)
4- التكبير والتحميد والتهليل والذكر : فعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد) [رواه أحمد]. وقال البخاري ك كان ابن عمر وأبو هريرة رضي الله عنهما يخرجان إلى السوق في أيام العشر يكبران ويكبر الناس بتكبيرها. وقال: وكان عمر يكبر في قبته بمنى فيسمعه أهل المسجد فيكبرون، ويكبر أهل الأسواق حتى ترتج منى تكبيراً. وكان ابن عمر يكبر بمنى تلك الأيام وخلف الصلوات وعلى فراشه، وفي فسطاطه ومجلسه وممشاه تلك الأيام جميعاً.
Yang keempat adalah takbir, tahmid, tahlil, dan dzikit: Telah diriwayatkan dari Ibnu Umar rodhiyallahu anhuma Nabi shollallahu alaihi wasalam bersabda: tidak ada hari yang lebih mulia disisi Allah dan lebih dicintai amalanya dari haari sepuluh hari dzulhijah, maka perbanyaklah didalamnya tahlil takbir dan tahmid (HR. Ahmad)  Dan berkata Imam Bukhori: Adapun Umar dan Abu Huroiroh rodhiyaahu anhuma mereka berdua keluar ke pasar di sepuluh hari dzulhijah bertakbir, dan manusiapun bertakbir dengan takbir yang lafadhkan keduanya. Dan Imam bukhori juga berkata: adapun umar bertakbir dikubah di mina maka terdengar oleh  orang orang yang ada masjid mak bertakbirlah mereka
ويستحب للمسلم أن يجهر بالتكبير في هذه الأيام ويرفع صوته به، وعليه أن يحذر من التكبير الجماعي حيث لم ينقل عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أحد من السلف، والسنة أن يكبر كل واحد بمفرده.
Disunahkan bagi seorang muslim untuk mengeraskan takbirnya di sepuluh hari dzulhijah dan mengengkat suaranya. Dan janganlah seseorang untuk bertakbir secara jamaah karna yang demikian itu tidak pernah dilakukan oleh Rosullah dan tidak pula dilakukan oleh para salaf. Dan yang disnahkan adalh bertakbir secara sendiri sendiri
5- الصدقة : وهي من جملة الأعمال الصالحة التي يستحب للمسلم الإكثار منها في هذه الأيام، وقد حث الله عليها فقال: (يا أيها الذين آمنوا أنفقوا مما رزقناكم من قبل أن يأتي يوم لا بيع فيه ولا خلة ولا شفاعة والكافرون هم الظالمون) [البقرة:254]، وقال صلى الله عليه وسلم (ما نقصت صدقة من مال) [رواه مسلم].
Dan yang kelima adalah shodaqoh: karna shodaqoh adalah termasuk dari amal sholih yang disunnahkan bagi seorang muslim untuk memperbanyak di sepuluh hari dzulhijah. Dan Allah telah menganjurkanya didalam firma-NYA; wahai orang orang yang beriman berinfaqlah kalian dari rizki yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang hari yang tidak ada jual beli dan syafaat, dan orang orang kafir mereka adalah orang orang yang dholim (Al Baqoroh) dan bersabda Rosulullah shollahu alaihi wasalm: sedekah tidaklah merugikan harta (HR. Muslim)
وهناك أعمال أخرى يستحب الإكثار منها في هذه الأيام بالإضافة إلى ما ذكر، نذكر منها على وجه التذكير ما يلي : قراءة القرآن وتعلمه ـ والاستغفار ـ وبر الوالدين ـ وصلة الأرحام والأقارب ـ وإفشاء السلام وإطعام الطعام ـ والإصلاح بين الناس ـ والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ـ وحفظ اللسان والفرج ـ والإحسان إلى الجيران ـ وإكرام الضيف ـ والإنفاق في سبيل الله ـ وإماطة الأذى عن الطريق ـ والنفقة على الزوجة والعيال ـ وكفالة الأيتام ـ وزيارة المرضى ـ وقضاء حوائج الإخوان ـ والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ـ وعدم إيذاء المسلمين ـ والرفق بالرعية ـ وصلة أصدقاء الوالدين ـ والدعاء للإخوان بظهر الغيب ـ وأداء الأمانات والوفاء بالعهد ـ والبر بالخالة والخالـ وإغاثة الملهوف ـ وغض البصر عن محارم الله ـ وإسباغ الوضوء ـ والدعاء بين الآذان والإقامة ـ وقراءة سورة الكهف يوم الجمعة ـ والذهاب إلى المساجد والمحافظة على صلاة الجماعة ـ والمحافظة على السنن الراتبة ـ والحرص على صلاة العيد في المصلى ـ وذكر الله عقب الصلوات ـ والحرص على الكسب الحلال ـ وإدخال السرور على المسلمين ـ والشفقة بالضعفاء ـ واصطناع المعروف والدلالة على الخير ـ وسلامة الصدر وترك الشحناء ـ وتعليم الأولاد والبنات ـ والتعاون مع المسلمين فيما فيه خير.
Dan masih banyak lagi amalan amalan yang lain yang disunnahkan untuk memperbanyaknya di sepuluh hari dzulhijah ini. Dan kami akan mengngatkan amalan amalan yang lain seperti: membaca Al Quran dan mempelajarinya- istighfar-berbakti kepada kedua orangtua- menyambung tali pesaudaraan/ silaturohmi- mengucapkan salam- memberimakan orang miskin- mendamaikan dua orang yang berselisih- amar ma’ruf dan nahi munkar- menjaga lisan dan kemaluan- berbuat baik kepada tetangga- memuliakan tamu- infaq dijalan Allah- menghilangkan gangguan di jalan- memberinafkah kepada istri dan anak anak- membantu anak yatim- mengunjungi orang sakit- membantu kesulitan teman- besholawat kepada Nabi shollallhu alaihi wasalm- tidak mengganggu sesama muslim-lemah lembut kepada pembantu- membantu teman untuk berbakti kepada kedua orang tuanya- mendoakan teman tanpa sepengetahuanya- menunaikan amanah dan menepati janji- brbuat baik kepada paman dan bibi,dan membantu orang yang dianiaya- menundukan padangan dari yang di haromkan Allah-menyempurnaka wudhu- berdoa dianta adzan dan iqomah- membaca surat Alkahfi dai malam jumat- pergi kemasjid dan menjaga sholatjamaah- menjaga sunnah dengan tertib- mengerjakan sholat ied di lapangan- dzikir kepada Allah setelah sholat- bekerja denga pekerjaan yang halal- membahagiakan saudara muslim- membantu orang yang lemah- berbuat kebaikan dan mengajak kepada yang makruf- menjaga hati dan meninggalkan dendam- mengajarkan kepada anak kebaikan- saling membantu sesama muslim dalam kebaikan
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
Dinukil dari www.sahab.net

Apa yang Harus Kita Lakukan di 10 Hari Dzulhijah

الحمد لله وحده، والصلاة والسلام على من لا نبي بعده … وبعد:
Segala puji hanya bagi Allah semata, dan sholawat serta salam atas Nabi yang tidak ada nabi setelahnya,,,,
فمن فضل الله تعالى على عباده أن جعل لهم مواسم للطاعات، يستكثرون فيها من العمل الصالح، ويتنافسون فيها فيما يقربهم إلى ربه

م، والسعيد من اغتنم تلك المواسم، ولم يجعلها تمر عليه مروراً عابراً. ومن هذه المواسم الفاضلة عشر ذي الحجة، وهي أيام شهد لها الرسول صلى الله عليه وسلم بأنها أفضل أيام الدنيا، وحث على العمل الصالح فيها؛ بل إن لله تعالى أقسم بها، وهذا وحده يكفيها شرقاً وفضلاً، إذ العظيم لا يقسم إلا بعظيم
maka dari keutaman yang diberikan oleh Allah atas
hamba-NYA menjadikan bagi mereka musim ketaatan yaitu (sepuluh hari dzuhijjah), Hamba hamba Allah mereka memperbanyak amalan amal sholih pada sepuluh hari dzulhijjah, dan mereka berlomba untuk mendekatkan diri kepada Rob mereka, bergembira menyambut musim ketaatan dan tidak menjadikanya lewat begitusaja, dan musim ketaatan ini adalah sepuluh hari dzulhijah, karna hari hari tesebut telah direkomendasikan oleh Rosulullah shollallahu alaihi wasallam bahwa hari hari tesebut adalah hari paling afdhol di dunia dan dianjurkan untuk beramal sholih didalamnya; bahkan Allah ta'ala memilihnya sebagai hari hari paling afdhol, dan ini satu satunya yang allah cukupkan fadhilahnya, jadi sesuatu yang agung tidak dipilih kecuali adalah agung.
وهذا يستدعي من العبد أن يجتهد فيها، ويكثر من الأعمال الصالحة، وأن يحسن استقبالها واغتنامها. وفي هذه الرسالة بيان لفضل عشر ذي الحجة وفضل العمل فيها، والأعمال المستحبة فيها.
Dan ini adalah panggilan hamba untuk besungguh sungguh di hari hari tersebut, dan memperbanyak amal sholih, dan meningkatkan amalan dalam petemuannya dan menyongsong hari tesebut
نسأل الله تعالى أن يرزقنا حسن الاستفادة من هذه الأيام، وأن يعيننا على اغتنامها على الوجه الذي يرضيه
Kita memohon kepada Allah ta'ala untuk senantiasa memberikan kepada kita rizki kebaikan manfaat dari hari hari tersebut, dan senantiasa menolong kita untuk memasuki hari hari tersebut dengan sesuatu ya g diridhoi-NYA
بأي شيء نستقبل عشر ذي الحجة؟
Dengan apakah kita memasukisepuluh hari dzulhijah???
حري بالسلم أن يستقبل مواسم الطاعات عامة، ومنها عشر ذي الحجة بأمور:
Tentunya seorang muslim pasti bertemu dengan musim musim taat secara umum, dan diantaranya sepuluh hari dzulhijah dengan amalan amalan berikut:.....
1- التوبة الصادقة :فعلى المسلم أن يستقبل مواسم الطاعات عامة بالتوبة الصادقة والعزم الأكيد على الرجوع إلى الله، ففي التوبة فلاح للعبد في الدنيا والآخرة، يقول تعالى: (وتوبوا إلى الله جميعاً أيها المؤمنون لعلكم تفلحون( [النور:31].
1.
Taubat dengan tulus, hendaknya seorang muslim dalam rangka memasuki musim ketaatan dengan taubat yang tulus dan berazam (sungguh sungguh) kembali kepada Allah, karna taubat itu adalah keberuntungan bagi seoang hamba di dunia maupun di akhirat. Allah subhanahu wata'ala berfirman: Dan bertaubatlah kepada Allah kalian semua wahai orang orang yang beriman agar kalian semua beruntung (An Nuur 31)
2- العزم الجاد على اغتنام هذه الأيام :فينبغي على المسلم أن يحرص حرصاً شديداً على عمارة هذه الأيام بالأعمال والأقوال الصالحة، ومن عزم على شيء أعانه الله وهيأ له الأسباب التي تعينه على إكمال العمل، ومن صدق الله صدقه الله، قال تعالى: ( والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا) العنكبوت
2.
Berazam dengan sungguh sungguh dalam menyosong hari hari tersebut, sepantasnya bagi seorang muslim besunguh sungguh dalam menyongsoh hari hari tersebut dengan amalan dan perbuatan yang sholih. dan barangsiapa yang beazam atas sesuatu amalan maka Allah akan membantunya dan hendaknya dia melakukan sebab yang akan membantu atas sempurnanya amal, , dan barang siapa yang jujur kepada Allah maka Alllah akan jujur kepadanya. sebagaimna firman Allah ta'ala: dan orang orang yang bersungguh sungguh kepada Kami maka sungguh akan kami tunjukan jalan kepada mereka. (Al Ankabut)
3- البعد عن المعاصي: فكما أن الطاعات أسباب للقرب من الله تعالى، فالمعاصي أسباب للبعد عن الله والطرد من رحمته، وقد يحرم الإنسان رحمة الله بسبب ذنب يرتكبه÷ فإن كنت تطمع في مغفرة الذنوب والعتق من النار فأحذر الوقوع في المعاصي في هذه الأيام وفي غيرها؟ ومن عرف ما يطلب هان عليه كل ما يبذل.
3.
Menjahui maksiat, sebagaimana ketaatan adalah sebab untuk mendekatkan kepada Allah, maka maksiat adalah sebab Allah menjauh darinya dan menjauhkan rohmat Allah, dan sungguh manusia telah diharamkan dari rohmat Allah dengan sebab dosa yng selalu dia lakukan, maka jika engkau memnginginkan ampunan dari Allah atas dosa dosa yang telah engkau lakukan dan agar dijauhkan dari neraka maka hendaknya menjauhi maksiat yang terus menerus dilakukan pada sepuluh hari dzulhijah dan dan hari hari yang lainya? dan barangsiapa yang mengetahui sesuatu yang mengninakanya maka hendaknya dia menjauhi nya
فاحرص أخي المسلم على اغتنام هذه الأيام، وأحسن استقبالها قبل أن تفوتك فتندم، ولات ساعة مندم.
maka perhatikanlah wahai saudaraku muslim untuk menyongsong hari hari tersebut, dan pergunakan kesempatan tersebut dengan sebaik baiknya dalam pertemuan dengan hari hari tersebut sebelum engkau kehilangan dan engkau menyesal, dan tinngalah penyesalan dikemudian hari
Dinukil dari www.sahab.net

Sponsor

Popular Posts

free counters

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nidaaul-haq - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger